Dari Kota Kecil, Sate Matang Jadi Kuliner Primadona Aceh

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 04 Januari 2017
Dari Kota Kecil, Sate Matang Jadi Kuliner Primadona Aceh
Sate matang. (Instagram/redhalafian)

MerahPutih Kuliner - Kuliner dari Nanggroe Aceh Darussalam terkenal dengan makanan yang kaya rempah. Meski di beberapa darah di Indonesia tersebar makanan sejenis, di Serambi Mekah hal yang paling membedakan pasti citarasa rempahnya yang kuat.

Salah satu contohnya sate. Mungkin pecinta kuliner nusantara lebih familiar dengan sate madura dan sate padang. Kedua sate ini bahkan telah tersebar di kota-kota besar Indonesia. Di Aceh, ada satu sate bernama sate matang. Sekali lagi, meski mungkin kalah harum dengan sate dari daerah lain, kuliner ini kerap jadi incarah pecinta kuliner nusantara karena menyimpan citarasa khas penuh rempah.

Sate merupakan makanan rakyat yang sangat populer di seluruh nusantara. Sate dari dahulu identik dengan pedagangnya yang menggunakan gerobak. Di beberapa tempat, sate dijajakan dengan gerobak dengan berkeliling. Sate matang pun demikian, di Aceh, sate ini telah melegenda berkat tradisi mempertahankan resep daerah dari pedagang lokal, meski konon baru terkenal ke luar daerah pada '90-an.

Sate matang. (Instagram/madel_jay)

Sate matang. (Instagram/madel_jay)

Memperkenalkan sate matang tak sulit. Pecinta kuliner nusantara tentu sudah hafal betul dengan kuliner berbahan daging yang ditusuk lidi atau bambu ini. Sate matang punya citarasa dan penyajian unik. Sate matang tak seperti sate-sate umumnya yang dipadukan hanya dengan saus atau bumbu. Sate matang berarti satu paket makanan terdiri dari sate, saus, dan juga kuah soto. Tanpa ketiga ini, sebut saja bukan sate matang.

Ciri khas sate matang yang memadukan tiga jenis olahan ini yang bikin pecinta kulier nusantara patut memberi ruang di antara jenis sate dari daerah lain. Satu lagi, sate matang selalu dipadukan dengan nasi putih.

Pengolahan sate matang cukup lama. Sate matang berbahan utama daging sapi atau kambing. Daging sapi yang telah diiris ini tak langsung dibakar di atas arang, tapi terlebih dahulu direndam dengan beberapa bumbu hingga meresap dalam daging. Sate inilah yang punya rasa khas bahkan sebelum diguyur dengan saus.

Sate matang. (Instagram/dapur_fitri90)
Sate matang. (Instagram/dapur_fitri90)

Sementara saus atau bumbu sate, hampir sama dengan jenis sate lain dengan racikan kacang tumbuk. Namun, pengolah sate matang menambahkan bumbu-bumbu lain menyesuaikan dengan citarasa daging dan kuah soto yang juga campuran daging. Sotonya terbuat dari banyak rempah. Jadi, ada dua daging dalam setiap sajian sate matang, daging sate dan daging soto. Kedua daging ini tentu membuat perpaduan rasa yang sempurna bagi para pecinta kuliner nusantara.

Nama "sate matang" berasal dari nama sebuah daerah di Aceh. Sebuah kota kecil di Kabupaten Bireuen bernama Kota Matang Geuleumpang Dua. Bireuen terletak di pesisir utara Aceh, pemekaran dari Kabupaten Aceh Utara.

Banyak daerah di Aceh terdapat sate matang, namun pemerintah daerah selalu mempromosikan bahwa jika pecinta kuliner nusantara ingin menikmati sate matang asli, mestilah datang ke Matang Geuleumpang Dua ini. Pemerintah setempat menyebut kota kecil ini sebagai pusat sate matang.

Sate matang. (Instagram/flyingnova)
Sate matang. (Instagram/flyingnova)

MP Kuliner belum sampai membahas bagaimana sejarah awal sate matang. Namun demikian, kemunculan sate dengan nama yang dibubuhi nama daerah telah menyiratkan bahwa orang-orang luar daerah mengakui bahwa sate itu berasal dari daerah tersebut. Namun demikian, sate dikenal sebagai resep nusantara yang hingga saat ini bertahan dan menjadi bagian dari kuliner tradisional yang digemari.

Fadly Rahman saat membahas percampuran kuliner asli nusantara dengan resep Eropa, dalam buku "Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Nusantara", bahwa sate termasuk olah-olahan klasik yang telah familiar dibuat dan dikonsumsi khalayak ramai. Resep nusantara, atau dalam istilahnya resep pribumi, sate itu termasuk di antara deretan resep pribumi jenis lain seperti bobotok, lawar, kari, laksa, lodeh, pecel, pindang, rawon, dan sambal.

Indonesia merupakan Negara Surga Kuliner. Beragam kuliner nusantara telah jadi warisan nenek moyang dalam mempertahankan citarasa keluarga. Aceh telah menyumbangkan resep sate matang yang kian melegenda. Kuliner dari kota kecil ini semakin hari semakin dikenal luas, menjadi buah bibir para pecinta kuliner nusantara.

Kuliner dari Aceh lainnya dibaca juga di Kue Timphan, Si Manis dari Serambi Mekkah

#Sate Matang #Kuliner Aceh
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan