Dari Iran, Presiden Jokowi Kembali Tinjau Aceh

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 16 Desember 2016
Dari Iran, Presiden Jokowi Kembali Tinjau Aceh
Presiden Jokowi berinteraksi dengan para pengungsi korban gempa Aceh, Kamis (15/12). (Foto: Biro Pers Setpres via FB Joko Widodo)

MerahPutih Nasional - Presiden Jokowi kembali mengunjungi Aceh pada Kamis (15/12). Kunjungan pertama Jokowi pasca gempa 6.5 SR itu dilakukan Kamis (8/12) pekan lalu. Presiden langsung bertolak ke Aceh setelah kunjungan kenegaraan dari Iran.

Presdien Jokowi menyatakan, perlu ada pendekatan baru dalam penanganan bencana, di mana tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi dapat dilakukan secara paralel. Tidak perlu menunggu tahap demi tahap, tetapi mana yang dapat dikerjakan segera bangun kembali.

"Pendataan dan pemberian bantuan stimulan pembangunan rumah harus dipercepat. Saya perintahkan untuk segera bisa diberikan bantuan keuangannya agar segera bisa dibangun kembali rumah itu, sehingga kegiatan di masyarakat juga bisa jalan kembali," kata Presiden Jokowi saat mengunjungi lokasi kedua terdampak gempa di perumahan warga di Gampong Kuta Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya.

Presiden menambahkan, bantuan keuangan akan segera diberikan agar kehidupan masyarakat bisa normal kembali.

"Saya hanya mengecek itu saja, dan juga yang dikerjakan oleh PU sudah dimulai belum, sudah dibersihkan belum. Saya akan terus mengecek pembangunannya," tuturnya.

Dalam kunjungan yang kedua kali, Jokowi ke Pidie Jaya untuk memaskatikan penanganan dampak gempa Aceh berjalan dengan baik. Sekitar pukul 11.00 siang, Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Widodo mendarat dengan heli di lapangan Jalan Matang, Samalanga Bireuen.

Presiden Jokowi mengunjungi anak-anak dan warga di pos pengungsi yang berada di pelataran Masjid Istiqomah, Rhieng Blang, Pidie Jaya. Saat kunjungan itu, Menteri PMK Puan Maharani menyerahkan secara simbolis kepada beberapa warga terdampak bantuan BNPB berupa family kits, kids wear, tikar dan selimut.

Sementara itu, Kepala BNPB Willem Rampangilei melaporkan kepada Presiden Jokowi mengenai arahan pada kunjungan sebelumnya.

"Bangunan rusak seperti masjid At-Taqarrub di Trienggadeng dan Sekolah Tinggi Agama Al-Aziziyah telah dibersihkan oleh TNI," kata Willem.

"Kementerian PU sudah mulai melakukan pembangunan kembali masjid dan pesantren tersebut sesuai arahan Presiden."

Bagi korban meninggal, Kementerian Sosial telah menyerahkan santunan uang duka kepala ahli waris. Dari 103 korban meninggal dunia, telah diserahkan santunan kepada 96 orang sedangkan sisanya 7 orang korban masih diidentifikasi. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Selain Nonbar Final AFF, Pasoepati Gelar Doa Bersama untuk Aceh
  2. Jumlah Korban Meninggal Gempa Aceh Menjadi 102 Orang
  3. Partai Republik Bantu Korban Gempa Aceh
  4. BNPB Terus Percepat Penanggulangan Pasca Gempa Aceh
  5. Hari Keenam Pasca Gempa Aceh Proses Pendataan Masih Dilakukan
#Gempa Aceh #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan