SCROLL instagram di malam hari bisa jadi masalah besar apabila yang kamu lihat ialah unggahan makanan manis lezat seperti martabak, crepes, donat, bolu, croffle, brownies, cup cake dan sebagainya. Secara otomatis tangan akan langsung berselancar di aplikasi ojek online untuk memesan makanan-makanan tersebut.
Terlebih, sedang banyak promo menarik yang menggiurkan, hingga bisa menikmati makanan lezat tanpa membuat kantung 'jebol'. Hal tersebut tentunya memicu seseorang menjadi kalap, hingga memesan dan makan makanan manis berlebihan sebelum tidur.
Baca Juga:

Mengenai hal tersebut, pakar kesehatan menuturkan bahwa menyantap makanan manis berlebihan sebelum tidur, memiliki sejumlah dampak buruk bagi tubuh. Salah satunya yakni risiko peradangan kronis yang terkait dengan sejumlah kondisi kesehatan, seperti penyakit jantung, obesitas, kanker dan diabetes.
"Gula bisa menyebabkan peradangan pada jaringan yang melapisi mulut dan tenggorokan, menyebabkan pembengkakan dan meningkatkan produksi lendir," tutur Pakar Neurologi dan Dokter spesialis gangguan tidur Brandon R Peters, seperti dikutip laman Livestrong.
Sementara itu, Peters menambahkan bahwa kondisi tersebut bisa memengaruhi pernapasan, menyebabkan mendengkur, dan memperburuk sleep apnea. Mayo Clinic mencatat, mendengkur serta gangguan tidur mungkin terlihat tidak berbahaya, namun harus ditanggapi dengan serius.
Menyantap makanan mengandung gula sebelum tidur juga membuat seseorang tetap terjaga hingga mengakibatkan hiperaktif. Peters menjelaskan bahwa gula rafinasi meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, yang bisa menyebabkan sulit untuk tertidur. Menurut Studi dalam American Journal of Lifestyle Medicine, diet tinggi gula dikaitkan dengan kualitas serta durasi tidur yang buruk.

Selain itu, konsumsi gula sebelum tidur pun bisa memengaruhi berat badan seseorang. Kelebihan gula akan disimpan dalam sel-sel lemak, dan bila konsumsinya berlebihan, maka bisa menyebabkan sel-sel lemak menjadi lebih besar.
Baca Juga:
Sakit Kepala Kerap Melanda kala Hujan? Ini Cara Ampuh Mencegahnya
Ketika seseorang telah terjaga, tubuh bisa menggunakan gula untuk energi. Tapi, pada malam hari ketika seseorang tak melakukan aktivitas fisik, terlalu banyak asupan gula dapat menjadi masalah. "Ketika kita makan gula sebelum tidur, kita tidak memetabolisme gula dengan benar, dan itu menjadi peradangan," jelas Ahli diet Danna Ellis Hunnes PhD, RD.
Ellis menuturkan saat seseorang tidur di malam hari, tubuh tak membakar gula dan cenderung pada penyimpanan lemak, dan penambahan berat badan. Oleh karena itu, Peters menyarankan orang-orang harus menghindari konsumsi gula menjelang waktu tidur, setidaknya 2 sampai 3 jam untuk memungkinkan pencernaan yang tepat. Meski demikian, kamu tetap boleh memakan camilan manis di malam hari asal tidak sering. (ryn)
Baca Juga: