Dampak Buruk Medsos Terhadap Psikologis Remaja

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 10 Mei 2018
Dampak Buruk Medsos Terhadap Psikologis Remaja

Asyik bermedia sosial. Foto: Ist

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Media sosial tengah digandrungi masyarakat terutama anak-anak muda. Namun, tahukah Anda bahwa medsos bisa membawa dampak buruk pada psikologis remaja.

Pernyataan ini disampaikan Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada Siswanto Agus Wilopo di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (9/5)

"Kalau terlalu banyak informasi yang masuk tapi tidak ada filter, ini salah satu hal yang bisa menjadikan stres," kata Siswanto dalam acara "Pre-Convention on Depression and Culture: The Untold Story".

Siswanto mengakui media sosial yang biasa diakses menggunakan gawai sejak memiliki fungsi penting untuk menjaga hubungan sosial. Kendati demikian, selain aspek positif, media sosial juga menyimpan dampak negatif bagi penggunanya.

Ilustrasi media sosial. Foto: net

"Saat ini masing-masing individu tidak terlalu selektif dalam melihat informasi itu sehingga banyak negatifnya itu lebih diserap oleh anak-anak sekarang," kata dia.

Menurut dia, salah satu sumber tekanan dari media sosial berkaitan dengan pemahaman remaja terhadap gambaran diri. Saat ini banyak orang yang menjadikan konten-konten media sosial sebagai standar nilai sosial, khususnya yang berkaitan dengan penampilan.

Standar yang muncul dari media sosial tersebut, kata dia, sejatinya yang memicu tekanan pada remaja untuk memaksa menampilkan diri mereka sedemikian rupa sesuai dengan apa yang ia lihat di media sosial. Faktor itu pula yang membuat mereka kehilangan kepercayaan diri jika tidak mampu memenuhi standar tersebut.

Sementara itu, pakar psikologi klinis, Sofia Retnowati menjelaskan beberapa tanda depresi pada remaja antara lain perubahan dalam sikap dan perilaku, turunnya rasa percaya diri, serta adanya kesulitan untuk berkonsentrasi.

Selain media sosial, menurut dia, situasi sehari-hari yang dihadapi individu dapat menjadi pemicu stres.

Ilustrasi media sosial. Foto: ist

Agar tidak berujung pada depresi, menurut dia, seseorang perlu menemukan cara untuk menghadapi pemicu tersebut dengan baik dan menciptakan kondisi yang baik bagi kesehatan mental, misalnya dengan berolahraga atau meningkatkan interaksi sosial.

"Saat ini orang bisa duduk bersama tapi sibuk dengan 'gadget' mereka masing-masing, bukannya saling berinteraksi, padahal dukungan sosial ini yang perlu kita tingkatkan," kata dia. (*)

#Media Sosial #Universitas Gadjah Mada
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Pertamina memberikan imbalan Rp 7 juta bagi netizen yang mengunggah citra baiknya di media sosial. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
AMPG melaporkan sejumlah akun medsos yang menghina Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Polda Metro Jaya mengatakan, bahwa baru sebatas konsultasi hukum saja.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Lifestyle
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Adam Mosseri umumkan uji coba tampilan baru dengan tab khusus Reels dan DM
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Bagikan