MerahPutih.com - Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan bahwa penularan virus corona masih terus bertambah hingga Sabtu (23/1).
Per Sabtu sore, ada penambahan 12.191 kasus baru COVID-19 dalam sehari.
Penambahan itu menyebabkan kasus COVID-19 di tanah air kini mencapai 977.474 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Baca Juga:
Jabar Butuh 30 Ribu Tukang Suntik agar Vaksinasi COVID-19 Selesai 6 Bulan
Selain itu, berdasarkan data yang sama, ada penambahan 9.912 pasien COVID-19 sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.
Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Sehingga, total pasien yang sembuh kini berjumlah 791.059 orang sejak awal pandemi.
Akan tetapi, kabar duka juga disampaikan pemerintah dengan adanya penambahan kasus kematian akibat COVID-19.

Dalam 24 jam terakhir, dilaporkan ada 211 pasien yang tutup usia.
Dengan demikian, total pasien COVID-19 yang meninggal dunia mencapai 27.664 orang di masa pandemi.
Dengan data tersebut, maka saat ini tercatat ada 158.751 kasus aktif COVID-19. Kasus aktif adalah pasien yang masih positif virus corona dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Pemerintah juga memperlihatkan bahwa saat ini ada 83.190 orang berstatus suspect.
Kasus baru yang didapat pemerintah pada 22-23 Januari 2021 didapat setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 68.343 spesimen dalam sehari.
Baca Juga:
Doni Monardo Positif COVID-19 saat Turun ke Lapangan Pantau Bencana Alam
Dalam periode itu, pemerintah juga mencatat ada 42.987 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.
Secara kumulatif, pemerintah telah memeriksa 8.706.505 spesimen COVID-19 dari 5.813.504 orang yang diambil sampelnya.
Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.
Secara rinci, sudah 510 kabupaten/kota di 34 provinsi yang mencatat penularan virus corona. Ini berarti pandemi sudah berdampak ke lebih dari 99 persen wilayah Indonesia. (Knu)
Baca Juga:
Bupati Sleman Positif COVID-19 Setelah Divaksin, Kemenkes Duga Virus Tengah Inkubasi