Daging Sapi Beku Impor Kurang Diminati Warga Yogyakarta, ini Alasannya

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 10 April 2018
Daging Sapi Beku Impor Kurang Diminati Warga Yogyakarta, ini Alasannya
Ilustrasi daging beku. Foto: ist

MerahPutih.com - Kepala Dinas Pertanian DIY, Sasongko menyambut baik rencana penjualan daging sapi beku impor selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Namun pihaknya berencana menjual daging beku tersebut secara terbatas.

Langkah ini diambil sebab selama ini daging beku kurang diminati warga. Warga lebih suka daging sapi segar.

"Masyarakat kurang suka sama daging beku. Jadi daging beku cuma dijual untuk kalangan terbatas saja seperti dihotel dan restauran," kata Sasongko di Yogyakarta, Selasa (10/4).

Warga menilai daging sapi segar lokal terasa lebih empuk saat diolah menjadi makanan ketimbang daging sapi impor beku. Selain itu rasa daging sapi lokal lebih cocok dan enak di lidah masyarakat.

Daging beku. Foto: Ist

Selain itu, Sasongko melanjutkan jika tidak dibatasi penjualan daging beku ini dikhawatirkan menimbulkan permasalahan baru. Sebab ketersediaan daging sapi dari peternak lokal sudah mencukupi kebutuhan masyarakat DIY selama setahun penuh.

“Penjualan daging sapi beku bisa jadi pukulan telak peternak. Mereka baru bisa untung jika dijual Rp105ribu/kg. Nanti kalau dipaksakan, animo mengembangkan ternak jadi berkurang,” jelas Sasongko.

Pemasaran daging sapi beku pada tahun sebelumnya terkendala keberadaan lemari pendingin (frezzer) yang masih minim di pedagang pasar. Para pedagang kecil di pasar tradisional masih banyak yang tidak memiliki freezer. Ia menjelaskan frezzer hanya dimiliki oleh retail, toko modern dan Badan Urusan Logistik (Bulog).

Ilustrasi daging beku. Foto: Ist

Namun Pemda membebaskan Bulog untuk menjual daging sapi beku untuk memenuhi permintaan masyarakat selama bulan puasa dan lebaran.

Terpisah Kepala Bulog Divre DIY, Akhmad Kholisun siap untuk menjual daging sapi beku di wilayah DIY. Dirinya akan melalukan operasi pasar penjualan daging sapi beku di beberapa pasar tradisional DIY seperti Beringharjo, dan Demagang. Daging sapi beku akan dijual seharga Rp80ribu/kg.

Pemerintah pusat menyiapkan daging sapi dan kerbau impor dari India, Australia, New Zealand, Meksiko, dan Spanyol. Penjualan daging sapi impor beku ini dilakukan guna mengendalikan tingkat inflansi yang timbul akibat meroketnya harga daging sapi lokal dipasaran.

Berita ini merupakan laporan Teresa Ika, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

#Daging Sapi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan