MerahPutih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) harus merelakan sejumlah petinggi yang memilih mundur dari partai besutan Giring Ganesha sepanjang 2022. Mereka memlih keluar karena sudah tak sejalan dengan visi misi partai.
Terbaru, Rian Ernest yang memilih hengkang dari PSI. Pernyataan itu disampaikannya melalui video yang diunggah di media sosial miliknya.
Baca Juga
Mundur dari PSI, Rian Ernest: Meski Berat, Ini Langkah yang Benar
Berikut daftar sejumlah kader pentolan PSI yang memutuskan mundur:
1. Rian Ernest

Rian memutuskan mundur dari PSI. ia meyakini langkah yang diambilnya sudah benar meskipun berat meninggalkan partai nonparlemen tersebut.
"Partai Solidaritas Indonesia telah menjadi rumah yang begitu hangat dan nyaman bagi saya selama 4 tahun ini. Namun kini saatnya saya mengambil keputusan yang berat tapi perlu saya lakukan. Melalui video ini, saya menyatakan pengunduran diri saya dari Partai Solidaritas Indonesia," kata Rian, Kamis (15/12).
"Meski berat, saya meyakini inilah keputusan yang benar demi langkah politik saya ke depannya," tuturnya.
"Semoga para saudara dan sahabat sekalian terus mendukung, mengawasi, dan memberi masukan kepada saya, Rian Ernest, ke mana pun langkah politik saya selanjutnya," lanjut Rian.
2. Tsamara Amany

Tsamara Amany memutuskan untuk mengundurkan diri dari kepengurusan dan kader PSI. Pengunduran diri itu diumumkan oleh Tsamara melalui channel YouTube @Tsamara Amany, Senin (18/4).
"Per hari ini saya memutuskan diri sebagai pengurus dan kader PSI. Keputusan ini saya ambil berdasarkan pertimbangan pribadi, saya merasa menemukan perjalanan baru di luar partai politik," ujar Tsamara.
Perempuan kelahiran 24 Juni 1996 ini menjelaskan, dirinya akan terus mengabdi kepada Indonesia dengan cara tak terjun ke dunia politik.
3. Michael Victor Sianipar

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengundurkan diri dari PSI. Ia tidak yakin perjuangan politiknya dapat dilanjutkan di partai besutan Giring Ganesha itu.
"Saya bergabung di PSI sejak tahun 2015, dan pernah juga menjadi pengurus dari tingkat kota hingga DPP. Banyak hal yang sudah saya lakukan bersama rekan-rekan di PSI. Namun dengan berat hati, sudah saatnya saya mengundurkan dari dari partai yang saya cintai ini," kata Michael di Jakarta, Senin (5/12).
Michael adalah ketua PSI di Jakarta sejak tahun 2017 hingga sekarang. Sebelumnya, Michael pernah menjabat ketua PSI di Jakarta Pusat di tahun 2015-2017 dan pengurus DPP PSI di tahun 2021-2022.
Selama menjabat di Jakarta, Michael telah membangun mesin partai PSI di Jakarta dan berperan memenangkan delapan kursi DPRD di Provinsi Jakarta di pemilihan umum tahun 2019 kemarin.
"Saat saya bergabung di PSI, partai ini masih piringan putih, penuh cita-cita dan harapan. Banyak pemuda tertarik dengan citra yang berhasil kita bangun atas PSI. Kita bangun PSI di Jakarta dari nol, dari tidak dikenal sama sekali hingga menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan di Jakarta," jelas Michael.