SAATNYA berwisata! Pemerintah mulai menggiatkan lagi promosi wisata di pelbagai daerah. Terdapat sejumlah paket wisata seru di tempat-tempat dengan panorama alam mempesona siap menyambut kedatangan para wisatawan baik dalam dan luar negeri.
Salah satunya, kamu bisa melancong ke Jawa Timur dan menghadiri beberapa hajatan menarik dan sayang untuk dilewatkan. Hajatan di Jawa Timur sepanjang 2022 bertujuan membangkitkan perekonomian di sektor wisata setelah diterjang badai pandemi COVID-19.
Tahun 2022 diharapkan menjadi tahun baik bagi Indonesia untuk mengadakan berbagai kegiatan di luar ruangan, seperti berjualan secara langsung bagi para UMKM, menggelar konser musik, hingga hajatan budaya di berbagai daerah, salah satunya Jawa Timur. Hajatan tersebut tentunya digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, dengan catatan tetap menjaga protokol kesehatan.
Hajatan pertama ada Festival Kresnayana diselenggarakan pada Juni 2022 di Candi Penataran Kabupaten Blitar. Festival ini merupakan pagelaran seni besutan Pemprov Jawa Timur dan Pemkab Blitar. Festival ini menyajikan pertunjukan tentang kisah hidup Kresna, tokoh pewayangan tersohor nan reliefnya ada di Candi Penataran, Blitar. Kegiatan ini disajikan dalam bentuk pentas sendratari kolosal dan ditampilkan para pelajar.
Baca juga:
Hajatan Pekan Pangan Lokal Hadirkan Beragam Kreasi Olahan Kuliner Indonesia Timur
Selain itu, tidak kalah menarik lagi, ada hajatan Jazz Gunung Bromo pada 22-23 Juli 2022. Jazz Gunung Bromo merupakan pagelaran musik jazz berskala internasional paling ditunggu-tunggu para pencinta musik. Di 2020 lalu, Jazz Gunung Bromo sempat digelar namun secara virtual.
Dengan prokes begitu ketat, Jazz Gunung Bromo 2021 akhirnya dihelat secara offline di Amphitheater Jiwa Jawa Resort Bromo. Kapasitas penonton sudah ditentukan penyelenggara berjumlah 300 orang dan secara tidak langsung menyatakan diri untuk siap berdampingan dengan pandemi demi menikmati suguhan konser musik.
Masih di Juli, ada Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) mengangkat kekayaan budaya Banyuwangi, dikemas menjadi parade dan karnaval. Hajatan ini juga diyakini menjadi pembangkit ekonomi COVID-19. BEC merupakan sebuah karnaval menampilkan beragam busana unik digelar setiap tahun dalam rangkaian Banyuwangi Festival.
Rute dilalui peserta karnaval dari Taman Blambangan hingga Kantor Bupati Banyuwangi melewati jalan-jalan protokol Kota Banyuwangi sepanjang 2,2 kilometer.
Beralih ke Jember Fashion Carnaval, sebuah hajatan busana setiap tahun digelar di Jember akan mengikusertakan ribuan peserta meramaikan karnaval selama empat hari hajatan, meliputi Kids Carnival, Artwear Carnival, Waci, dan Grand Carnival. Lokasinya, di jalan utama Kota Jember sepanjang 3,6 kilometer.
Di Agustus, ada Pawitra Pradaksinapatha (Ekspedisi Penanggungan) digelar di Gunung Penanggungan, Mojokerto. Gunung ini memiliki keistimewaan dan menjadi gunung bersejarah peninggalan cagar budaya Nusantara, terutama Majapahit. Hajatan ini merupakan inovasi dari gelaran nan memanfaatkan potensi situs cagar budaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pergelaran seni dan budaya.
Baca juga:
Catat! 28 Mei 2022 Surabaya Vaganza Digelar, Ada Pawai Bunga dan Budaya

Dalam hajatan ini juga diselenggarakan diskusi dan seminar khusus tentang Gunung Penanggungan di kehidupan Jawa Kuno dari masa pra-Majapahit hingga era Majapahit.
Selanjutnya, Malang Flower Carnival di September 2022 juga siap bikin liburanmu makin menyenangkan, terutama para pencinta tanaman atau bunga. Sesuai namanya, hajatan ini merupakan karnaval kostum bertema bunga terbesar di Indonesia. Agenda ini merupakan hajatan tahunan paling ditunggu-tunggu masyarakat lokal hingga mancanegara.
Bulan selanjutnya, Oktober 2022, akan ada Jatim Fair menampilkan produk unggulan tiap daerah. Agenda ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jatim. Pameran ini digelar dengan harapan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk UMKM kepada masyarakat.
Di awal Desember, akan ada International Gandrung Sewu di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Pertunjukan tari Gandrung kolosal ini biasanya diikuti seribu penari. Tidak hanya menampilkan tarian, festival ini juga berlangsung meriah dengan sajian kolosal menarik. (and)
Baca juga:
Persaingan Ketat 5 Pembalap Top Formula E di Hajatan Jakarta E Prix, Siapa Saja?