SALAH satu aplikasi yang paling banyak digunakan selama bulan Ramadan ialah aplikasi keuangan atau fintech. Ini berdasarkan riset dari Shareit Group yang berjudul'Plan an Impactful Ramadan 2022.
Seperti dilansir dari laman Antara, ada juga aplikasi lainnya, seperti buku serta referensi, portal berita, majalah, aplikasi resep makanan, aplikikasi kesehatan, chatting, kebugaran hingga event.
Baca Juga:
Daftar Aplikasi Ponsel untuk Mempermudah Perjalanan Mudik Lebaran

Pengguna aplikasi tersebut terbagi dalam empat fase di bulan Ramadan. Yakni fase seminggu sebelum Ramadan, minggu 1-2 Ramadan, minggu 3-4 Ramadan, dan fase Terakhir, seminggu setelah Ramadan. Masing-masing fase menunjukan perbedaan kebutuhan konsumen, yang mempengaruhi kebiasaan dalam menggunakan aplikasi tertentu.
"Selama Ramadhan, brand harus mengenali kebutuhan pelanggan mereka dan menyusun strategi untuk dapat mencapai target demografis mereka melalui pemasaran yang disesuaikan dan platform terpercaya," jelas Country Sales Director of SHAREit Group, Aat Pangestu Hadi.
Menurut hasil penelitian Shareit, salah satu aplikasi yang paling banyak dibagikan selama bulan Ramadan yaitu aplikasi fintech, dengan jumlah sebesar 25 persen dan naik hingga 43 persen pada fase ketiga Ramadan. Itu disebabkan karena lonjakan belanja dari minggu pertama hingga lebaran, dan tingginya pengajuan pinjaman untuk membiayai kebutuhan acara serta liburan menjelang hari raya.
Kemudian, aplikasi event juga meningkat cukup signifikan, yaitu 55 persen selama Ramadan. Bahkan, aplikasi ini meningkat di fase keempat dengan jumlah peningkatan mencapai 80 persen.
Jumlah tersebut diambil dari tren pasca-Ramadan, di mana sebagaian orang merencanakan sebuah pertemuan, dengan orang-oran terdekat untuk merayakan Idul Fitri bersama, dengan memakai aplikasi event untuk mencari referensi tempat.
Untuk aplikasi buku dan referensi, pun meningkat sebesar 43 persen selama bulan Ramadan, mencapai puncaknya di 67 persen di fase kedua.
Baca Juga:

Ini karena awal-awal fase Ramadan, masyarakat cenderung memakai waktu luang mereka untuk membaca buku, serta mencair refrensi bacaan yang terkait denan momen Ramadan.
Untuk aplikasi berita serta majalan mengalami peningkatan sebanyak 43 persen di fase pertama. Ini karena adanya kebutuhan untuk mengetahui berita terbaru tentang momentum Ramadan. Termasuk pula berita-berita lainnya yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah, khususnya menjelang Lebaran.
Kemudian, aplikasi olahraga pun mengalami lonjakan pada fase pertama Ramadan, yaitu sebesar 55 persen, dan kian meningkatn di fase kedua yang menyentuh 69 persen. Begitu pula dengan aplikasi medis, yang meningkat sebesar 25 persen pada fase pertama, dan mencapai puncaknya di fase ketiga, yakni 36 persen.
Sementara di fase kedua, aplikasi makanan meningkat hingga kenaikannya mencapai 29 persen. Ini terjadi karena animo masyarakat yang mencari inspirasi menemukan konsep untuk sahur dan berbuka puasa. Untuk aplikasi kesehatan dan kebugaran, meningkat 32 persen di fase ketiga, karena dorongan untuk tetap berolahraga dengan porsi yang sesuai selama bulan Puasa.
Sementara aplikasi komunikasi, meningkat 25 persen pada fase keempat. Biasanya aplikasi itu digunakan untuk mengunggah foto atau video momen kebersamaan bersama orang terdekat. (RYN)
Baca Juga: