Cuaca Ekstrem seperti Fenomena Hujan Es Masih Berpotensi Terjadi di Tangerang Raya Tiga Hari Ke Depan
Ilustrasi fenomena hujan es. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
MerahPutih.com - Cuaca ekstrem seperti fenomena hujan es, hujan lebat disertai angin masih berpotensi terjadi di kawasan Tangerang Raya seperti kota dan kabupaten satu hingga tiga hari ke depan. Hal ini seperti disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II, Hartanto.
"Fenomena hujan es, hujan lebat masih ada potensi 1-3 hari ke depan," katanya, Sabtu (1/11), dikutip dari Antara.
Cuaca ekstrem berupa fenomena hujan es sebelumnya terjadi beberapa kali di daerah Banten, khususnya Tangerang Raya. Menurutnya, fenomena hujan es terjadi dalam skala lokal dan ditandai dengan adanya jatuhan butiran es di awan dalam periode beberapa menit.
BMKG menerima laporan pada Jumat (31/10) terjadi fenomena hujan es di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan.
"Fenomena hujan es memang sering terjadi pada musim peralihan dan musim hujan. Hujan es merupakan bencana hidrometeorologi yang diakibatkan dari awan cumulonimbus," katanya.
Baca juga:
Air Hujan Tercemar Mikroplastik, Komisi XII DPR Minta Pemerintah Perkuat Pengendalian Polusi
Dia menerangkan di dalam awan cumulonimbus terdapat arus udara naik dan arus udara turun yang sangat kuat, hal inilah yang memicu terbentuknya tetesan air menjadi butiran es dan turun bersamaan dengan air hujan.
Untuk faktor lain terjadinya fenomena hujan es adalah akibat suhu muka laut di sekitar wilayah Banten yang hangat, meningkatkan penguapan dan kelembapan udara, serta aktivitas atmosfer seperti Low Frequency dan labilitas udara yang kuat turut mendukung pembentukan awan hujan.
BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti genangan, banjir, tanah longsor, hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang, serta hujan es.
"Apabila hujan lebat turun dari awan hitam disertai dengan angin kencang dan disertai es, segera masuk ke dalam ruangan, hindari berteduh di bawah pohon, dan hindari penggunaan elektronik," kata dia. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Lebat dan Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 4 November 2025
Cuaca Eksrem Bikin Banjir di Semarang, BNPB Siagakan 2 Pesawat Buat Reduksi Awan Hujan
BMKG Wanti-wanti Pelaku Wisata Labuan Bajo Potensi Gelombang Tinggi 5-7 November 2025
Nahkoda Baru BMKG: Ahli Longsor UGM, Prof. Faisal Fathani Kini Pegang Kendali Cuaca dan Iklim Indonesia, Intip Profilnya
Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, BMKG: Jauhi Pohon dan Bangunan Rapuh
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan dan Disertai Petir Akan Terjadi di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Senin, 3 November 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Turun secara Merata di Wilayah Jakarta pada Senin, 3 November 2025 Siang Hari
BMKG Peringatkan Puncak Musim Hujan November 2025 - Februari 2026
Masyarakat Banten Diimbau Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Cuaca Ekstrem seperti Fenomena Hujan Es Masih Berpotensi Terjadi di Tangerang Raya Tiga Hari Ke Depan