MerahPutih.com - Fenomena cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini berpotensi menimbulkan bencana alam di berbagai tempat. Kondisi ini sampai memaksa Polri menggelar Operasi Aman Nusa II dalam rangka mengantisipasi bencana alam di Indonesia.
"Perubahan iklim ini cenderung menimbulkan masalah bencana alam, seperti longsor dan banjir," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono dalam keterangan persnya, Kamis (11/11).
Baca Juga:
Fenomena La Nina, Puan Minta Pemerintah Minimalisir Dampak Bencana Alam
Rusdi menyebut, persiapan pelaksanaan Operasi Aman Nusa II ini telah dilakukan sejak musim banjir Januari-Februari2020 silam. Meliputi, persiapan jumlah anggota polri yang terlibat dan alat-alat yang akan digunakan. "Ada bencana, mereka bergerak termasuk dengan mengingatkan mitigasi bencana terhadap masyarakat," tegas Lulusan AKPOL 1991 itu.
Polri dalam melaksanakan operasi khusus ini bekerja sama dengan pemerintah daerah (Pemda) dan TNI untuk penyiapan tenda serta kebutuhan makanan. Terkait pencegahannya dan antisipasi, Polri berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga:
Musim Hujan, Pengelola Lokasi Wisata Harus Bikin Mitigasi Bencana
Jika terjadi bencana, lanjut Rusdi, anggota Polri nantinya akan langsung bergerak menolong korban, menyiapkan keperluan, dan membantu proses evakuasi.
"Terlebih BMKG juga sudah mengingatkan sebelumnya bahwa ada beberapa wilayah yang harus antisipasi, karena curah hujan yang tinggi belakangan ini dan fenomena La Nila," tutup mantan Kapolres Makassar ini.
Sekedar informasi, BMKG mengingatkan adanya aktivitas La Nina. Hal tersebut memicu cuaca ekstrem. Beberapa daerah juga kemungkinan bisa berpotensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang pada 10-12 November 2021 siang hingga malam hari. (Knu)
Baca Juga