Cuaca Buruk, Duka Nelayan Terlilit Utang

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 18 Agustus 2017
Cuaca Buruk, Duka Nelayan Terlilit Utang
Ilustrasi. (ANTARAFOTO/Ampelsa)

MerahPutih.com - Para nelayan di Kabupaten Lebak, Banten, terlilit utang akibat cuaca buruk yang melanda perairan Banten bagian selatan.

"Kami bingung jika tidak berutang, maka keluarga kesulitan mendapatkan kebutuhan sehari-hari," kata Jono (55), seorang nelayan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panggarangan Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (17/8).

Kehidupan nelayan pesisir selatan makin terpuruk setelah tiga pekan tidak melaut akibat cuaca buruk melanda perairan Banten bagian selatan.

Karena itu,untuk memenuhi kebutuhan dapur banyak dari nelayan terpaksa berutang ke tetangga maupun pemilik kapal. Pembayaran utang itu, kata Jono, setelah nelayan kembali melaut.

Selama ini, nelayan Kabupaten Lebak memasuki paceklik karena gelombang cukup tinggi disertai angin kencang. Apabila nelayan nekat melaut dikhawatirkan mengalami kecelakaan laut.

"Kami sudah hal biasa jika cuaca buruk tidak melaut," katanya.

Menurut dia, selama tiga pekan terakhir nelayan di daerahnya paceklik dan tangkapan ikan sepi, akibat gelombang serta tiupan angin cukup tinggi.

Nelayan tidak berani melaut karena khawatir tersapu gelombang tinggi, terlebih perahu yang digunakan jenis kincang dengan ukuran lebar 1,2 meter dan panjang 2,0 meter.

"Kami lebih baik tinggal di rumah karena cuaca laut sangat berbahaya jika memaksakan pergi melaut," tandasnya. (*)

Sumber: ANTARA

Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan