Sulawesi Selatan, Todo Poli

Coto Makassar, si Legendaris Peninggalan Abad Ke-16

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 10 Desember 2018
Coto Makassar, si Legendaris Peninggalan Abad Ke-16
Coto Makassar punya sejarah panjang. (Foto: instagram @benimantaka.chef)

SULAWESI Selatan merupakan provinsi dengan beragam suku-suku besar. Di antaranya Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Keberagaman tersebut salah satunya memengaruhi kuliner dari wilayah dengan penduduk sekitar 8,4 juta itu.

Ada banyak kuliner khas Sulawesi Selatan yang selalu menjadi incaran para pencinta makanan tradisional. Tak hanya terkenal di wilayahnya, beberapa bahkan dikenal dan tersebar ke seluruh wilayah tanah air. Kamu mungkin tak asing lagi mendengar nama coto Makassar, sup conro, pisang ijo, dan barongko.

Bagi kamu penggemar soto, coto Makassar atau disebut juga coto mangkasara mesti kamu coba. Coto Makassar berbahan dasar daging sapi dan jeroan. Biasanya dinikmati dengan ketupat atau buras. Namun, kamu juga bisa menikmatinya dengan nasi hangat-hangat.

1. Coto Makassar penginggalan abad ke-16

Coto Makassar. (Foto: instagram.com/orochinr)
Coto Makassar. (Foto: instagram.com/orochinr)

Pengolahannya membuat soto tersebut sangat khas atau berbeda dengan kebanyakan soto. Bahan utamanya yaitu daging atau jeroan direbus dalam air beras, dengan campuran bumbu-bumbu seperti daun salam, lengkuas, dan jahe.

Coto Makassar diperkirakan telah ada sejak abad ke-16 sebagai hidangan dalam Kerajaan Goa. Coto atau soto dalam dalam sebuta bahasa lain dahulu menggunakan bagian sirloin atau tenderloin dan disajukan khusus untuk keluarga kerajaan. Sementara abdi dalem atau masyarakat lain biasanya mengolah bagian jeroan.


2. Diolah dengan banyak bumbu

Coto Makassar.
Coto Makassar. (Foto: instagram @buncitinperut)

Coto Makassar terus bertahan dan semakin berkembang sebagai sajian yang diakui bercita rasa sangat enak. Penggunaan bahan juga kini biasa dengan mencampur antara daging dan jeroan.

Penggunaan bahan dalam coto Makassar terkenal sangat banyak dibanding pembuatan sajian berkuah sejenis. Selain itu ada penggunaan bumbu rempah yang tak banyak ditemukan dalam sajian lain, seperti pala, foeli, cengkih, daun jeruk purut, daun kunyit, daun bawang prei, kayu manis, dan juga tauco.

Nah, itu dia coto Makassar. Kini kuliner khas Sulsel tersebut tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia, terutama kota-kota besar. Kalau berkunjung ke Sulawesi Selatan, kamu wajib mencoba di daeah asalnya. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Kopi Samosir Diakui Kekhasan Geografisnya

#Sulawesi Selatan, Todo Poli #Kuliner Sulawesi Selatan #Kuliner Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan