MerahPutih.com- Korlantas Polri kembali menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) skema contraflow di jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Selasa (3/5) pagi menjelang siang.
Kabag Operasional Korlantas Polri, Kombes Eddy Djunaedi mengatakan, skema contraflow ini telah diberlakukan sejak pukul 07.50 WIB.
Baca Juga:
Hari ini, One Way di Tol Cikampek Sampai GT Kalikakung Dihentikan
"CB (Cara Bertindak) CF (Contra Flow) dibuka kembali dari KM 47 sampai dengan KM 70," ujar Eddy kepada wartawan.
Sebelumnya, pada tanggal 2 Mei atau Lebaran hari pertama, polisi juga memberlakukan skema contra flow di KM 70 Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (Cikatama), hingga KM 87 GT Cipali, sejak pukul 15.17 WIB.
Eddy menambahkan, skema tersebut diberlakukan karena situasi di lapangan yang menunjukkan meningkatnya volume kendaraan.
General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division, Muhammad Taufik Akbar mengatakan, untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas pihaknya bersama polisi melakukan beberapa rekayasa lalu lintas.
Di ruas Jalan Tol Layang Mohammed Bin (MBZ) yang sebelumnya dilakukan penutupan sementara, saat ini sudah dibuka kembali pada pukul 04.16 WIB pada akses Jatiasih, Kalimalang, dan Cawang.
Untuk pemberlakuan buka tutup contraflow yang sebelumnya telah ditutup sementara pada pukul 01.30 WIB dini hari tadi, kini diberlakukan contraflow kembali dari KM 47 sampai KM 86 pukul 07.40 WIB.
Baca Juga:
211 Ribu Pemudik Bakal Melintasi Tol Cikampek, Waktu One Way Diperpanjang
Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan. Selain itu, juga perlu dipastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, serta mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan.
Sementara itu, Jasa Marga kembali mencatat rekor lalu lintas mudik tertinggi.
Tidak hanya mencatat rekor lalu lintas tertinggi menuju arah timur yang melewati Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga juga mencatat rekor lalu lintas mudik lainnya di tahun ini.
Kali ini, rekor tertinggi lalu lintas mudik tercatat sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah, yaitu timur (Trans Jawa dan Bandung), barat (Merak) dan selatan (Puncak). (Knu)
Baca Juga: