PENONTON Synchronize Festival 2022 jadi saksi kembalinya Cokelat dengan formasi lengkap, Sabtu (9/10), setelah 12 tahun berpisah sejak keluarnya Kikan dan Ervin di 2010.
Cokelat membuka penampilan mereka dengan lagu Nafsu yang bernuansa rock begitu kental. Melihat Kikan berada di atas panggung lagi adalah sesuatu yang luar biasa bagi para Bintang Cokelat atau sapaan untuk penggemarnya.
Baca juga:
View this post on Instagram
Pada kesempatan istimewa ini, Cokelat juga memutarkan sebuah video yang mengungkap soal keluh kesah dan masalah yang terjadi pada bandnya selama 12 tahun.
Dengan konsep wawancara, band yang terdiri dari Kikan (vokalis), Erwin (gitar), Ernest (gitar), Ronny (bass) dan Ervin (drum) saling mengungkapkan isi hati masing-masing.
"Ada banyak masalah tapi salah satu alasan yang membuat gue akhirnya keluar adalah karena gue capek disuruh milih mana yang jadi prioritas, anak atau band," ujar Kikan dalam video seperti dilansir Antara, Minggu (9/10).
Penonton diajak memahami apa yang sebenarnya terjadi pada Cokelat. Perselisihan jelas terjadi di antara mereka, namun ego yang sama-sama membuat band tersebut akhirnya harus memilih jalannya masing-masing.
Kikan hengkang, lalu Ervin dikeluarkan tak lama setelahnya, yang pada akhirnya hanya menyisakan Erwin, Ronny dan Ernest. Cokelat pun mengalami banyak pergantian vokalis mulai dari Sarah Hadju, Jackline hingga Ayu Ratna.
Di antara pemutaran video, Cokelat juga membawakan lagu-lagu yang pernah menjadi hit-nya, mulai dari Mimpi, Salah, Pergi, Luka Lama, Jauh, hingga Segitiga.
Baca juga:
Di Hadapan Sandiaga Uno, 3Diva Mendadak Koplo Meriahkan Panggung Synchronize Fest 2022
View this post on Instagram
Vokal Kikan yang powerful menjadi ciri khas Cokelat. Lagu-lagu yang mereka bawakan sontak langsung membangkitkan nostalgia penonton, mengingat Cokelat adalah salah satu band Indonesia terbesar yang sangat populer pada periode 2000an.
Penonton semakin dibuat terharu saat video menampilkan para personel yang mulai berbaikan. Mereka mengungkap rasa rindu untuk bermain bersama dan memutuskan saling memaafkan.
Kelimanya saling merangkul dan meneteskan airmata dan langsung mendapat sambutan hangat dari penonton.
"12 tahun bukan waktu yang singkat, kami enggak pernah menyangka akan terjadi seperti ini. Ini dari doa-doa kalian semua mungkin yang didengarkan," kata Kikan. "Malam ini jadi kesempatan spesial dari kami Cokelat untuk mengucapkan terimakasih buat yang sudah menghantikan saya selama 12 tahun," lanjutnya.
Lagu yang paling ditunggu penggemar Cokelat yakni Karma pun dinyanyikan, seluruh penonton langsung bersorak. Gemuruh suara penonton yang ikut bernyanyi terdengar di mana-mana.
"Lagu terakhir, satu lagu untuk kita semua, satu lagu untuk Indonesia," kata Kikan sebelum Cokelat menutup penampilan dengan lagu Bendera. (*)
Baca juga: