COKELAT merupakan salah satu cemilan favorit terutama bagi mereka yang gemar dengan makanan manis. Di dunia, banyak sekali beragam coklat yang memiliki bentuk unik dan rasa yang khas. Kreasi terbaru di Hongaria, salah satu varian cokleat dibuat dengan bentuk lucu berupa hewan kelinci. Untuk menampilkan tema kekinian, si cokelat kelinci memegang jarum suntik vaksin.
Kudapan unik ini merupakan buatan seorang koki kue asal Hungaria Laszlo Rimoczi. Ia membuat cokelat kelinci memegang jarum suntik vaksin dalam rangka menyambut Paskah di tengah pandemi COVID-19. Rimoczi mengatakan vaksin itu terbuat dari cokelat Italia yang memiliki tekstur halus dan ditaburi makanan perak untuk mewarnai suntikannya.
BACA JUGA:
“Cokelat ini tidak diisi vaksin sama sekali, itu hanya 100% susu Italia atau cokelat hitam berkualitas baik. Jika ada orang yang berpikir kalau saya akan merusak suasana hati anak-anak di Paskah, saya bisa membuat kelinci tanpa vaksin sebagai alternatif, Cokelat ini mencerminkan bagaimana situasi dunia yang sedang sulit menghadapi pandemi”, ujar Rimoczi seperti dilansir Reuters, Rabu (10/3).
Rimoczi mempunyai sebuah toko kecil di rumahnya yang menyajikan berbagai varian coklat yang lezat dan menarik. Toko ini menjadi mata pencaharian utama ia dalam menghidupi keluarganya. Selama masa pandemi, ia sempat merasakan kerugian sehingga terus mengembangkan inovasi didalam pembuatan cokelatnya.

Sebelum cokelat kelinci pembawa vaksin, Rimoczi pernah menciptakan cokelat berbentuk Sinterklas yang memakai masker dalam rangka menyambut hari natal. Coklatnya cukup digemari oleh warga Hungaria karena memiliki bentuk yang menarik. Perpaduan rasa yang gurih serta bentuk yang lucu menjadi daya tarik varian cokelat yang diciptakan oleh dirinya.
Rimoczi berharap pandemi akan segera berakhir sehingga bisnis cokelatnya kembali normal. Pemerintah Hongaria telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang semakin meluas melalui suntikan vaksin. Rimoczi telah terdaftar dalam program vaksinasi pemerintah Hongaria dan berharap mendapatkan suntikan COVID-19 yang sebenarnya. Hingga kini, ia sedang menunggu panggilan dari dokter untuk memberikan vaksin.(ard)