MerahPutih.com - Krisis kelangkaan vaksin meningitis untuk melayani jemaah umrah di sejumlah wilayah Indonesia kian meluas.
Kantor wilayah kerja (wilker) Cirebon yang meliputi Indramayu, Cirebon, Majalengka dan Kuningan sama sekali tidak memiliki stok vaksin, alias kosong.
Baca Juga:
Alasan Vaksin Meningitis Penting bagi Jemaah Haji dan Umroh
"Belum dapat informasinya. Kami di wilker (wilayah kerja) Cirebon hanya menunggu droping dari Bandung," tutur Dudi, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Wilker Cirebon, saat dikonfirmasi wartawan, dikutip Kamis (15/9).
Menurut dia, sudah sejak lama Wilker Cirebon tidak ada lagi kiriman vaksin meningitis, terutama semenjak pandemi Covid 19 dan ditutupnya pintu umrah dan haji oleh pemerintah Arab Saudi.
Namun, lanjut dia, vaksin meningitis kosong dan belum ada kejelasan kapan akan ada pengiriman dari Bandung walaupun Arab Saudi sudah kembali membuka diri menerima jemaah umrah.
Lebih jauh, Dudi memaparkan gambaran kebutuhan vaksin meningitis di wilayah kerja Cirebon, per tahun, untuk tahun 2018 mencapai 16.387 vial. "Untuk kebutuhan tahun ini, kita masih menunggu. Sejauh ini belum mengetahui penyebab ketidaktersediaan vaksin meningitis," tutup dia.

Kemarin, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membenarkan wilayahnya juga mengalami kelangkaan vaksin meningitis bagi calon jemaah umrah. Dia berharap kepada Kementerian Kesehatan segera memperbanyak stok dan mendistribusikan ke daerah.
"Ya makanya harus diperbanyak stok vaksinnya. Iya Oktober, berarti dua Minggu lagi baru ada vaksinnya. Ditunggu saja," ujar putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, Rabu (14/9).
Baca Juga:
Vaksin Meningitis Langka di Solo, Jemaah Umrah Mengeluh
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengakui adanya kekosongan stok vaksin di beberapa tempat atau wilayah di Indonesia. Namun saat ditanya di mana saja daerah yang mengalami kelangkaam stok, Nadia tidak merinci lokasinya di mana saja.
Menurut dia, kelangkaan disebabkan karena terganggunya pengiriman atau distribusi dari produsen. Ditambah lagi adanya peningkatan jamaah umrah dikarenakan pembatasan jamaah haji.
Nadia menambahkan produsen vaksin dari luar negeri masih terkendala dalam produksinya akibat pandemi, serta persoalan status kehalalan vaksin. "Kita ada kendala dengan produksi, karena kita menunggu meningitis yang halal," ujarnya, saat dikonfirmasi MerahPutih.com, Selasa (13/9). (MP/Mauritz)
Baca Juga:
Status Halal dan Langkanya Vaksin Meningitis di Indonesia