Ciptakan Perjalanan Naik Pesawat Menyenangkan Bersama Bayi
BAYI memiliki daya tahan tubuh yang belum sempurna. Mereka lebih rentan terserang penyakit. Ditambah lagi jika belum sempat mendapatkan semua vaksinasi. Kondisi tersebut membuat perjalanan bersama si kecil baik perjalanan darat, udara atau laut penuh tantangan.
Dari berbagai jenis kendaraan, pesawat kerap menjadi pilihan. Itu karena perjalanan menggunakan pesawat relatif lebih singkat. Menggunakan pesawat tergolong aman bila bayi dalam keadaan sehat. Meski demikian para dokter menyarankan para orang tua untuk sabar menunggu hingga bayi berusia sekitar 4 hingga 6 minggu. Aturan tersebut tidak berlaku jika bayi terlahir prematur.
Baca juga:
7 Barang yang Perlu Diboyong ketika Travelling dengan Si Kecil
Berdasarkan informasi yang dilansir dari Alodokter, bayi yang lahir prematur baru boleh melakukan perjalanan udara minimal 1–2 minggu terhitung dari tanggal perkiraan lahir yang seharusnya. Bukan dihitung dari tanggal saat ia dilahirkan.
Para orang tua juga perlu berhati-hati dengan penyebaran virus penyakit di dalam pesawat. Sirkulasi udara di pesawat tertutup. Hal tersebut dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada bayi. Situasi akan lebih buruk bila di dalam pesawat ada yang sedang sakit. Virus akan lebih mudah menyebar dalam ruangan.
Baca juga:
Apakah Aman Penggunaan Hand Sanitizer Pada Bayi? Simak Penjelasannya
Hal berikutnya yang perlu diperhatikan para orang tua adalah tekanan udara yang cenderung berubah-ubah. Perubahan tekanan udara ketika pesawat berada di ketinggian tertentu bisa menyebabkan telinga bayi sakit. Kalau sudah kesakitan bayi pun akan menjadi rewel. Bukan hanya rewel tetapi juga bisa menyebabkan bayi sulit bernapas.
Supaya perjalanan dengan pesawat menyenangkan dan nyaman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua. Pertama, pilihlah jadwal penerbangan yang sesuai dengan jadwal tidur si kecil agar ia bisa terlelap selama perjalanan berlangsung.
Pastikan si kecil mengenakan pakaian yang nyaman dan selimuti ia selama di perjalanan agar tidak kedinginan. Simpan perlengkapan anak mulai dari popok, tisu basah dan tisu kering, hingga obat-obatan dalam tas khusus. Bawa tas tersebut di dalam kabin agar sewaktu-waktu mudah diakses.
Duduk berjam-jam di pesawat membuat si kecil bosan dan pegal. Jika memungkinkan, ajak ia jalan-jalan di sepanjang lorong pesawat. Bila bayi masih mengonsumsi ASI, susui ketika lepas landas atau akan mendarat agar ia merasa nyaman. (avia)
Baca juga: