Cinta Mega Tanggapi Penggeledahan KPK di Ruang Kerjanya DPRD DKI Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

MerahPutih.com - Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di gedung DPRD DKI Jakarta terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur tahun 2018-2019.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Cinta Mega mengaku sedih namanya disebut pasca-penggeledahan KPK tersebut.

"Aku tuh khawatir ya, ini masalahnya nama baik aku, kan orang-orang enggak tahu salah atau enggak, kebenarannya seperti apa (ketika namanya disebut)," ujar Cinta Mega saat dikonfirmasi awak media, yang dikutip Kamis (19/1).

Baca Juga:

PDIP Sebut KPK Geledah Ruangan Cinta Mega

Cinta Mega mengungkapkan, awalnya tak mempermasalahkan tim KPK menggeledah ruangannya di lantai 8 gedung DPRD DKI Jakarta. Namun setelah namanya menyeruak di media, langsung lemas karena menyangkut nama baik.

"Saya juga shock. Ditelepon sama staf bilang ruangannya digeledah, pas ditelepon, ya gak apa-apa geledah saja. Tapi begitu keluar nama saya, aduh, ini kan juga enggak bagus ya buat keluarga saya, aku jadi sedih," paparnya.

Cinta Mega menerangkan bahwa tidak ada satu pun dokumen yang dibawa tim KPK dari ruang kerjanya. Tujuan KPK itu, kata dia, untuk mengumpulkan barang bukti kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Kelurahan Pulogebang.

Pasalnya, sudah ada beberapa orang yang sudah menjadi terdakwa, untuk pengembangan dari pengungkapan kasus, maka KPK mencari bukti lainnya yang menguatkan.

"Lalu, kalau (penggeledahan) di tempat saya, ya karena saya anggota Komisi C waktu itu salah satu pimpinan. Jadi saya juga kena dampak pemeriksaannya. Saya sudah baca BAP-nya. Tidak ada yang dibawa atau disita, dan tidak terbukti ada dokumen yang berkaitan. Saya berani bertaruh," paparnya.

Baca Juga:

Pasca Digeledah KPK, Pengamanan Gedung DPRD DKI Diperketat

Selain menggeledah di ruangan Cinta Mega dan Anggota DPRD Fraksi Gerindra M Taufik, tim KPK juga menggeledah ruang Komisi C.

Kata Cinta, dalam penggeledahan Komisi C KPK membawa sejumlah berkas yang berkaitan dengan kasus korupsi lahan Pulogebang.

"Tapi di ruang Komisi C, semua data yang berkaitan dengan tahun 2018, seperti notulen pembahasan, absen kehadiran, itu dibawa," ungkapnya. (Asp)

Baca Juga:

KPK Sebut Hercules Bakal Hadiri Pemeriksaan Besok

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Menkes Bakal Lobi WHO untuk Hentikan Status Pandemi COVID-19 di Indonesia
Indonesia
Menkes Bakal Lobi WHO untuk Hentikan Status Pandemi COVID-19 di Indonesia

Keberhasilan pemerintah terbukti dari melandainya kasus wabah virus corona harian di tanah air.

Wapres Sebut Korupsi Musibah Global
Indonesia
Wapres Sebut Korupsi Musibah Global

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan sambutan dalam agenda pembukaan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022.

Uni Eropa Telah Kurangi 20 Persen Permintaan Energi dari Rusia
Dunia
Uni Eropa Telah Kurangi 20 Persen Permintaan Energi dari Rusia

Setahun yang lalu, Eropa memiliki ketergantungan besar pada bahan bakar fosil Rusia.

Kebakaran Hebat Pabrik Alumunium Foil di Gunung Putri, Penyebab Belum Diketahui
Indonesia
Kebakaran Hebat Pabrik Alumunium Foil di Gunung Putri, Penyebab Belum Diketahui

Warga Bogor dan sekitarnya digegerkan dengan insiden kebakaran pabrik alumunium foil.

Kemenag Imbau Masyarakat Taat Prokes saat Idul Adha
Indonesia
Kemenag Imbau Masyarakat Taat Prokes saat Idul Adha

Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 H.

Gempa 5,8 di Sukabumi Akibat Patahan Batuan Dalam Lempeng Indo-Australia
Indonesia
Gempa 5,8 di Sukabumi Akibat Patahan Batuan Dalam Lempeng Indo-Australia

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Airlangga Bertemu Prabowo Bahas Strategi dan Sinergi
Indonesia
Airlangga Bertemu Prabowo Bahas Strategi dan Sinergi

Airlangga mengaku pertemuannya dengan Prabowo membahas seputar isu-isu global dan tantangan yang sedang dihadapi dunia

Cak Imin Ungkap Pesan Jokowi soal Koalisi Pilpres 2024
Indonesia
Cak Imin Ungkap Pesan Jokowi soal Koalisi Pilpres 2024

Seusai pertemuan, Cak Imin menyatakan, Presiden Jokowi menyerahkan sepenuhnya soal koalisi menyongsong Pilpres 2024 kepada dirinya.

COVID-19 Naik lagi, Jokowi Wajibkan Kembali Pemakaian Masker
Indonesia
COVID-19 Naik lagi, Jokowi Wajibkan Kembali Pemakaian Masker

Kepala Negara mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dan tetap hati-hati.

[HOAKS atau FAKTA]: Kwitansi Utang Soekarno Tahun 1941
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kwitansi Utang Soekarno Tahun 1941

Akun Twitter #Atjeh (@AcehPortrait) mengunggah cuitan berupa foto kwitansi bukti Presiden Soekarno berhutang 400 Kg emas kepada seorang pengusaha Aceh yang diterbitkan oleh Bank Negara Indonesia tahun 1941.