Ada banyak layar bioskop Cinemaxx di beberapa kota besar yang menjadi pilihan bagi para penggemar film. Tapi, kedepannya kamu tak akan melihat nama Cinemaxx. Dilansir dari Antaranews.com, Rabu (4/12) perusahaan jaringan bioskop PT Cinemaxx Global Pasifik akan rebranding dan mengganti identitasnya menjadi Cinepolis.
"Kami sangat senang dan bangga membawa merek Cinepolis ke Indonesia," kata Direktur Eksekutif Cinepolis Indonesia Brian Riady saat peluncuran Cinepolis Pejaten Village.
Baca juga:
Cinepolis secara resmi mengganti seluruh rantai bioskop Cinemaxx menjadi namanya di bulan Desember ini. Pergantian tersebut juga diiringi beberapa pembaharuan. Cinepolis mengklaim kalau bioskopnya adalah bioskop pertama di Indonesia yang menampilkan sistem proyeksi 'Laser RGB' di sesua auditorium.
Teknologi ini akan membuat kualitas gambar menjadi sangat cerah dan realisme. Selain itu Cinepolis juga menawarkan dua audirium bersusun dengan memadukan tempat duduk reguler dan VIP di dalam auditorium yang sama.
Baca juga:
"Selain bioskop VIP, dalam waktu dekat kami akan meluncurkan format layar besar Macro XE, memperluas konsep bioskop ramah anak, dan memasang Iebih banyak layar 'JOMO' yang dirancang untuk menarik anak muda,” kata Managing Director of Asia and Middle East Cinepolis, Javier Sotomayor.
Menurut Sotomayor, rebranding Cinemaxx ke perusahaan asal Meksiko tersebut menjadi semangat baru agar bisa berkontribusi di pasar film Indonesia. Apalagi banyak faktor yang membuatnya yakin kalau Cinepolis dapat bersaing dengan perusahaan jaringan bioskop lainnya.
"Dengan pertumbuhan minat film yang tinggi, ditambah dengan pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, kami yakin Cinepolis di Indonesia juga dapat turut tumbuh bersama," ujar Sotomayor.
Sotomayor juga menjelaskan sudah ada 18 negara yang disinggahi oleh Cinepolis termasuk Indonesia. "Jadi dari beberapa faktor tersebut, membuat kami yakin bahwa pertumbuhan ini akan terus berlanjut," tambahnya.
Baca juga:
Natasha Romanoff Reunian di Trailer Pertama Film Black Widow, Sama Siapa Ya?