PENYANYI Chintya Gabriella comeback lewat single terbaru Hanya Dalam Mimpi, Jumat (14/1). Single bernuansa pop-orkestra ini merupakan debut single terbaru Chintya sebagai artis Warner Music Indonesia.
Perempuan berusia 22 tahun ini bukan pendatang baru di industri musik Indonesia. Sebelumnya, Chintya telah merilis tiga single pop-ballad yakni, Aku Sayang Aku, Percaya Aku, dan Lelah Dilatih Rindu. Ketiganya diproduseri oleh Anji dan mendapatkan penerimaan hangat dari penggemarnya. Hal ini terbukti dengan total puluhan juta views untuk official music video tiga single tersebut.
Hanya Dalam Mimpi merupakan single keempat Chintya yang dikemas berbeda dari lagu-lagu sebelumnya. Perbedaan single ini ada pada penggunaan aransemen orkestra. Sebelumnya, lagu-lagu Chintya identik dengan lagu pop yang menggunakan gitar akustik.
“Di lagu ini justru aku tertantang untuk eksplor keluar dari zona nyaman itu dan mau coba sesuatu yang berbeda dari sebelumnya supaya punya warna musik yang lebih variatif," ujarnya dalam keterangan yang diterima merahputih.com.
Baca juga:
Lagu itu sendiri, lanjut Chintya, masih memiliki hubungan dengan single Aku Sayang Aku yang bercerita mengenai seseorang memilih untuk meninggalkan pacarnya karena ia lebih menyayangi dirinya sendiri. Sementara Hanya Dalam Mimpi bercerita mengenai dilema seorang perempuan remaja yang gagal move-on.
"Hanya Dalam Mimpi menceritakan fase move-on itu enggak gampang ternyata. Karena setelah putus, kenangan-kenangan itu keep coming back kaya mimpi. Ternyata kenangan dan lukanya masuk terlalu dalam, saking dalamnya sampai susah melupakan dia," kata Chintya.
Baca juga:

Hanya Dalam Mimpi diciptakan oleh Raguel Lew Eltandre dan Mytha Lestari Eltandre, serta diproduseri oleh Barry Maheswara. Cerita di balik proses rekaman ini juga tidak kalah menarik. Blak-blakan, Chintya mengungkapkan kendalanya mulai dari masa pandemi, arranger orkestra terkena COVID-19, hingga pilihan aransemen yang membuat proses rekaman tertunda.
“Aku memang perfeksionis banget untuk urusan bermusik terutama vokal. Untuk lagu ini sampai harus terbang ke Jakarta dua kali karena tidak puas di hasil take vocal pertama," ujar Chintya yang berdomisili di Medan.
Chintya berharap setelah satu tahun tidak merilis single, lagu ini dapat diterima dengan baik oleh penggemarnya, terutama mewakili perasaan pendengar yang sedang kesulitan move-on.
“Semoga single ini menjadi momen Chintya untuk terus berkarya di industri musik Indonesia. Chintya ingin terus berkarya sampai mengeluarkan album juga," tutupnya. (and)
Baca juga: