UNTUK mengurangi risiko baterai terbakar, General Motors menarik kembali Chevy Bolts model tahun 2017-2019. Penarikan baru terjadi setelah dua Bolt terbakar meskipun telah menerima perbaikan perangkat lunak yang diklaim dari penarikan sebelumnya, pada November 2020.
GM menjelaskan sumber masalahnya, hasil penyelidikan dengan pemasok baterai LG Chem, ditemukan bahwa beberapa sel yang membentuk paket Bolt dapat memiliki dua cacat manufaktur secara bersamaan. GM tidak mengatakan secara spesifik cacat yang dialami baterai.
Baca Juga:

GM tengah membuat persiapan penarikan dan pemberitahuan pada para pemilik Chevy Bolt untuk melakukan tindakan pencegahan sementara. Produsen mobil itu menyatakan pemilik tidak boleh membawa kendaraan dengan kapasitas baterai lebih dari 90 persen. Juga melarang pemilik mobil itu mengendarai sejauh lebih dari 70 mil (112 km).
GM juga memperingatkan para pemilik untuk tidak memarkir kendaraannya di dekat rumah dan jangan meninggalkan pengisian daya tanpa pengawasan. Mengutip dari The Verge, GM siap untuk melakukan penarikan dengan teknisi akan memeriksa baterai dan mengganti modul yang mengandung sel bermasalah. Produsen ini juga berkilah cacat yang ada saat ini baru saja ditemukan dan tak muncul dalam periode penarikan sebelumnya.
Sudah Sekitar selusin kebakaran diperkirakan telah terjadi dalam tahun ini. Dari perbaikan sebelumnya, yang dilakukan pada bulan Mei yang memperbaiki pemasangan perangkat lunak baru, seharusnya sudah dapat mendeteksi potensi masalah ini.
Baca Juga:

Sayangnya perangkat lunak tambahan ini tidak cukup untuk menghentikan kebakaran. Untuk itu LG Chem telah memasok sel untuk Kona EV, yang ditarik kembali oleh Hyundai setelah laporan kebakaran. Bahkan dihentikan sama sekali di Korea Selatan. Pemasok baterai juga mengalami berbagai masalah dengan produk lain. Porsche baru-baru ini menarik kembali Taycan bertenaga LG Chem karena masalah kehilangan daya.
Tidak ada data yang menunjukkan bahwa kebakaran itu terjadi pada tingkat yang lebih tinggi. Mobil elektrik Bolt menjadi mobil elektrik pertama yang mampu menjelajahi jarak terjauh dibandingkan mobil elektrik lainnya. Sayangnya masalah yang terjadi sangat krusial. (jhn)
Baca Juga: