CHEVROLET Corvette E-Ray 2024 memulai debutnya sebagai model elektrifikasi pertama dari mobil sport ikonik ini. Dengan motor listrik dan mesin V8 6,2 liter, model hybrid ini menawarkan output tenaga total mencapai 665 daya kuda (481 kilowatt), demikian seperti dilaporkan Motor1.
Chevy mengklaim bahwa E-Ray dapat mencapai kecepatan 60 mil per jam (96 kilometer per jam) dalam 2,5 detik, menjadikannya sebagai mobil produksi tercepat yang pernah ada dari merek itu. Lari cepat atau sprint sejauh seperempat mil dilaporkan membutuhkan waktu 10,5 detik dengan kecepatan 130 mph (209 kpj).
Pada gandar depannya, E-Ray memiliki motor listrik yang menghasilkan 160 dk (120 kW) dan 125 pound-feet (165 Newton-meter). Baterai lithium-ion 1,9 kilowatt-jam memberi daya pada sistem. Dalam Stealth Mode, Corvette hybrid dapat melaju tanpa menggunakan mesin V8 hingga kecepatan 45 mph (72 km/jam).
Baca juga:
GM Siapkan Chevrolet Corvette Listrik Tahun Depan

Komponen powertrain mesin pembakarannya adalah LT2 6.200 cc V8 yang sudah tidak asing lagi dari Stingray. Mesin ini menghasilkan 495 dk (369 kW) dan 470 lb-ft (637 Nm) dalam aplikasi ini. E-Ray juga memiliki baterai lithium-ion 12 volt baru yang ringan yang memberi daya pada sistem stop-start ICE.
Di luar powertrain baru, E-Ray memiliki fitur lain yang membuatnya istimewa. Sistem suspensi Magnetic Ride Control 4.0 menjadi standar. Semuanya juga mendapatkan rem karbon-keramik Brembo. Peleknya dibalut ban Michelin Pilot Sport All-Season dengan ukuran 20 dan 21 inci.
Ban musim panas Michelin Pilot Sport 4S merupakan versi upgrade opsional, yang tentunya akan membutuhkan biaya tambahan. Namun, itu adalah ban untuk mobil versi Amerika Serikat. Ban yang digunakan kemungkinan akan berbeda ketika sampai di Indonesia.
Baca juga:
Lelang NFT Chevrolet Tidak Laku Terjual, Padahal Berhadiah Corvette Z06

Dari segi desain, E-Ray lebih lebar 3,6 inci (9,14 cm) dari Stingray standar. Ia memiliki fasia depan yang berbeda dengan elemen horizontal yang lebih menonjol. Di bagian belakang, ada ventilasi baru di bumper. Pembeli dapat memilih 14 warna eksterior, termasuk warna baru Riptide Blue, Seawolf Grey, dan Cacti.
Lencana Carbon Flash akan menjadi standar dan pelanggan akan dapat menambahkan kit efek karbon. E-Ray akan tersedia dengan garis bodi eksklusif model dengan warna Electric Blue. Sebagai alternatif, ujung knalpot hitam dan lencana cerah akan menjadi pilihan. Akan ada empat desain roda aluminium dan pilihan serat karbon.
Harga akan dimulai dari USD 104.295 (Rp 1,57 miliar) untuk 1LZ coupe dan USD 111.295 (Rp 1,6 miliar) untuk 1LZ convertible. Kedua angka tersebut belum termasuk biaya pengiriman, terlebih biaya pajaknya ketika tiba di Indonesia. (waf)
Baca juga:
Chevrolet Volt Hybrid 2016 Dijual dengan Harga Terjangkau