OPEN AI telah memperluas ketersediaan aplikasi ChatGPT untuk pengguna iOS di India dan 32 negara lainnya, hanya seminggu setelah diluncurkan di AS.
Daftar negara baru tersebut antara lain Aljazair, Argentina, Azerbaijan, Bolivia, Brasil, Kanada, Chili, Kosta Rika, Ekuador, Estonia, Ghana, India, Irak, Israel, Jepang, Yordania, Kazakhstan, dan Kuwait, demikian dilansir TechCrunch.
Kemudian aplikasi chatbot AI itu juga akan hadir di Lebanon, Lithuania, Mauritania, Mauritius, Meksiko, Maroko, Namibia, Nauru, Oman, Pakistan, Peru, Polandia, Qatar, Slovenia, Tunisia, dan Uni Emirat Arab.
Awal pekan ini, OpenAI memperluas aplikasi ChatGPT ke 11 negara tambahan setelah AS, termasuk Prancis, Jerman, Irlandia, serta Selandia Baru, Nigeria, Korea Selatan, dan Inggris.
Baca juga:
OpenAI Rilis ChatGPT Plus Berlangganan

Dalam enam hari pertama sejak ketersediaan pertamanya di AS Kamis lalu (18 Mei), aplikasi seluler ChatGPT telah melewati setengah juta unduhan, menurut data yang dibagikan oleh perusahaan intelijen aplikasi data.ai.
Pencapaian itu menjadikannya salah satu aplikasi baru dengan kinerja tertinggi sepanjang 2023. Aplikasi itu juga mengungguli aplikasi AI dan chatbot lainnya serta aplikasi Microsoft Edge dan Bing di AS dalam hal unduhan sejak diluncurkan, menurut data.ai.
Aplikasi ChatGPT, yang tersedia untuk diunduh gratis dan tidak termasuk iklan, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan chatbot berbasis AI generatif menggunakan iPhone mereka.
Ini juga mendukung input suara melalui sistem pengenalan suara Whisper OpenAI dan memungkinkan pengguna ChatGPT Plus mengakses fitur-fitur canggih melalui GPT-4. Selanjutnya, pengguna juga dapat berlangganan layanan ChatGPT Plus, dengan biaya USD 20 per bulan di AS, langsung melalui aplikasi iOS.
Baca juga:
Sam Altman Ancam OpenAI akan Tinggalkan Uni Eropa

OpenAI memiliki aplikasi ChatGPT hanya untuk iOS saat ini. Namun, startup tersebut, yang didukung oleh Microsoft dan perusahaan marquee VC seperti Tiger Global dan a16z, juga memiliki versi Android dalam rencananya, yang dijanjikan akan segera diluncurkan ke pasar.
Perluasan aplikasi ChatGPT dilakukan pada saat CEO OpenAI Sam Altman melakukan tur ke beberapa negara untuk lebih terhubung dengan pembuat kebijakan global dan memahami kekhawatiran mereka tentang AI.
Eksekutif itu kemudian bertemu dengan beberapa kepala negara Eropa minggu ini, terutama untuk membahas masalah pembatasan operasi AI di UE. Ia juga akan mengunjungi India awal bulan depan. (waf)
Baca juga:
CEO OpenAI Investasikan Rp 2,7 T untuk Memperpanjang Umur Manusia