Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Melesat Pasca-Rakernas Projo

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 13 Juni 2022
Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Melesat Pasca-Rakernas Projo
Arsif foto - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng

MerahPutih.com - Charta Politika Indonesia merilis hasil survei nasional terkait dengan calon presiden (capres) 2024 dengan elektabilitas tertinggi pasca-rapat kerja nasional (rakernas) relawan Pro Jokowi (Projo).

Dalam survei tersebut, ditemukan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo semakin melesat naik.

Dalam simulasi tiga nama, Ganjar meraih elektabilitas tertinggi dengan 36,5 persen. Kemudian diikuti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 26,7 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 24,9 persen. Sedangkan yang tidak menjawab dan tidak tahu sebesar 11,9 persen.

Baca Juga:

Sentimen Positif pada Pemerintah Memperkuat Elektabilitas Ganjar

"Hanya Ganjar Pranowo yang mengalami kenaikan dari 33,3 persen dari stagnasi survei bulan Desember ke bulan April dan kemudian naik ke 36,5 persen, pasca-rakernas Projo,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, Senin (13/6).

Yunarto mengungkapkan, naiknya elektabilitas Ganjar ada efek pasca-rakernas Projo. Dalam rakernas itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dan seolah memberi sinyal dukungan kepada Ganjar.

“Saya tidak bisa (pastikan) disebabkan oleh rakernas Projo, tapi bisa dibuat hipotesa kalau dalam waktu yang bersamaan memang salah satu momen yang berpengaruh besar dan memberitakan, mencapreskan Ganjar," ujarnya

Untuk pertama kalinya, kata Yunarto, Jokowi berbicara mengenai 2024 dan ditafsirkan oleh sebagian pihak adalah dukungan kepada Ganjar walaupun secara implisit.

"Saya pikir ternyata berkolerasi linier dengan naiknya elektabilitas Ganjar, baik pada simulasi 10 nama dan 3 nama pada momen yang sama," imbuhnya.

Baca Juga:

Survei SMRC: Laju Elektabilitas Ganjar Makin Kencang

Sementara itu, Ganjar juga menjadi yang teratas dalam simulasi 10 nama. Ganjar mendapatkan elektabilitas 31,2 persen, Prabowo sebesar 23,4 persen, Anies sebesar 20 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebesar 4,6 persen, Menparekraf Sandiaga Uno sebesar 3,6 persen.

Kemudian, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 3,3 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebesar 2,9 persen, Menteri BUMN Erick Thohir sebesar 2 persen, Ketua DPR Puan Maharani sebesar 1,8 persen dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebesar 1,2 persen. Sedangkan yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 6,1 persen.

"Pada beberapa tokoh yang diuji sebagai bakal calon presiden, Ganjar Pranowo menjadi nama yang paling tinggi mendapatkan elektabilitas dari publik. Diikuti berikutnya oleh Prabowo yang terlihat cukup ketat bersaing dengan Anies dalam simulasi pengujian yang dilakukan," pungkasnya.

Survei Charta Politika ini dilakukan pada 23 Mei-2 Juni 202 dengan metode wawancara tatap muka. Penentuan sampel pada survei dilakukan dengan metode multistage random sampling, terhadap 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,83 persen dan quality control 20 persen dari total sampel.

Survei dilakukan usai Rapat Kerja Nasional V Pro Jokowi (Projo) yang diselenggarakan di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Presiden Jokowi dan Ganjar hadir dalam acara tersebut, Sabtu (21/5) lalu. (Pon)

Baca Juga:

Diduetkan dengan Erick hingga Sandi, Ganjar Unggul Tipis di Simulasi Capres-Cawapres

#Survei #Pilpres #Pilpres 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan