Cerita Pele Kunjungi Indonesia, Lebih Mengesankan di Luar Lapangan Kehadiran Pele di luar lapangan ternyata lebih mengesankan. (Foto: YouTube/FIFA TV)

KURSI Stadion Gelora Bung Karno hampir terisi penuh malam itu, 21 Juni 1972. Panitia pertandingan menjual 75 ribu tiket dan semuanya ludes. Para penonton menanti saat-saat bersejarah.

Tim Nasional Indonesia akan menghadapi Santos, klub kaliber dunia asal Brasil. Di klub inilah Pele bermain. Dia adalah 'Bayi Ajaib' ketika mengantarkan Brasil jadi juara Piala Dunia 1958. Usianya belum genap 18 tahun.

Pele kemudian membawa Brasil jadi juara Piala Dunia 1962 dan 1970. Aksi-aksi indahnya membela Santos dan Brasil disiarkan oleh TVRI. Namanya jadi magnet bagi para penggemar sepakbola di Indonesia. Pele adalah 'Raja' dan 'Dewa' sepakbola sekaligus.

Maka ketika Santos singgah di Indonesia dalam rangkaian tur Asia dan Australia, penggemar sepakbola di Indonesia memusatkan mata ke Pele. Herry Anggoro Djatmiko, seorang pensiunan guru, masih mengingat betapa gembiranya dia, yang kala itu masih remaja, menonton Pele melalui layar televisi.

Baca juga:

Kisah Hidup Legenda Sepakbola Pele, Dari Jelata Jadi Raja Sepakbola

"Meskipun bukan warga kota, kami beruntung bisa menyaksikan permainan Pele bersama klub Santos melalui layar kaca televisi milik administratur PTP XVIII Subah, ayahanda sahabatku," kata Herry.

Harapan penonton membuncah, ingin melihat Pele menyuguhkan gocekan indahnya. Namun, ternyata malam itu penampilan Pele jauh dari seorang 'Raja' dan 'Dewa' sepakbola.

"Pele telah tampil dengan sikap yang memandang sepele pertandingan tersebut. Apa yang tersisa pada dirinya hanyalah gerakan-gerakan sporadis dan setelah itu tidak jarang memperlambat tempo permainan," tulis Tempo, 1 Juli 1972.

Keterampilannya mengolah si 'kulit bundar' dianggap jauh dari 'spektakuler'. "Tidak pula memadai harapan penonton yang begitu bernafsu melihat permainan spektakuler-sesuai dengan apa yang pernah dilihat di layar TV, bioskop, atau melalui media Pers," lanjut Tempo.

Herry mengamini kesan itu. "Konon dalam laga itu, menurut orang-orang dewasa, Pele tidak menampilkan permainan terbaiknya," kenang Herry.

Namun, bagi Herry dan remaja seumurannya, melihat kehadiran Pele saja sudah jadi kesenangan tersendiri. Beberapa pihak memaklumi penampilan Pele yang di bawah rata-rata. Mereka juga merasa cukup puas dengan kehadiran Pele di Jakarta.

Keterangan serupa juga diberikan oleh akun instagram @Abidin-Side, akun yang kerap mengunggah arsip-arsip bersejarah di dunia sepakbola. "Atraksi Pele dan kolega begitu menyihir hingga mengundang decak kagum. Pertandingan berakhir untuk kemenangan Santos 3-2. Hadirin dibuat puas dengan penampilan apik kedua tim," tulis Abidin-Side.

Baca juga:

Pele Meninggal Dunia

View this post on Instagram

A post shared by Abidin-Side (@abidinsidejkt)

Di luar penampilannya di lapangan hijau malam itu yang menimbulkan pro-kontra, Pele tetap menyihir orang Indonesia dengan sikap santunnya. Kisah para tukang cukur, hostess (perempuan pramuria dalam klub malam), pilot, dan pramugari pesawat terbang Indonesia yang bertemu dengan Pele menguatkan kesan bahwa dia orang yang rendah hati dan penuh senyum.

Saat bercukur di tukang cukur, Pele sempat mengeluarkan uang untuk membayar ongkos cukur. Namun, tukang cukur menampiknya dan mengatakan bahwa dia akan dibayar panitia. Dia ucapkan itu dalam bahasa Indonesia.

Pele tak mengerti ucapan tersebut. Dia tetap menyorongkan uang ke tukang cukur. Kali ini tukang cukur tak bisa menolaknya. Uang itu pun diambilnya.

Kehadiran Pele di luar lapangan ternyata lebih mengesankan. (dru)

Baca juga:

Momen Pele Pertama Kali Mencuri Perhatian Dunia

Pele dan Karya Musiknya
Fun
Pele dan Karya Musiknya
Fun
Pele dan Karya Musiknya
Fun
Pele dan Karya Musiknya
Fun
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
3 Alasan Hingar Bingar Piala Dunia 2022 Belum Terasa
Olahraga
3 Alasan Hingar Bingar Piala Dunia 2022 Belum Terasa

Namun, hingga saat ini hingar bingar Piala Dunia 2022 belum terasa betul.

Raja Sapta Oktohari: Indonesia Harus Bersinar di Pentas Dunia
Olahraga
Raja Sapta Oktohari: Indonesia Harus Bersinar di Pentas Dunia

“Kita harus membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa besar di mata dunia, kita harus bersinar, kita tak boleh jadi jago kandang," kata Okto.

Profil Flairene Candrea, Pembawa Bendera Indonesia di Upacara Pembukaan SEA Games 2023
Olahraga
Profil Flairene Candrea, Pembawa Bendera Indonesia di Upacara Pembukaan SEA Games 2023

Flairene Candrea Wonomiharjo didapuk sebagai pembawa bendera Indonesia pada defile upacara pembukaan SEA Games XXXII/2023 Kamboja.

Gladies Lariesa Kembali Raih Medali di Akuatik Loncat Indah
Olahraga
Gladies Lariesa Kembali Raih Medali di Akuatik Loncat Indah

Perolehan medali kontingen Indonesia di SEA Games 2023 bertambah lagi dari cabang olahraga (cabor) Akuatik Loncat Indah Putri.

Ratusan Suporter Persis Turun ke Jalan, Tuntut Jacksen F Tiago Dipecat
Olahraga
Ratusan Suporter Persis Turun ke Jalan, Tuntut Jacksen F Tiago Dipecat

Aksi tersebut suporter menuntut manajemen Persis Solo memecat pelatih Persis Solo Jacksen F Tiago.

Dewa United FC Vs Persib Bandung Berakhir Imbang
Olahraga
Dewa United FC Vs Persib Bandung Berakhir Imbang

Dewa United FC bermain imbang 1-1 dengan Persib Bandung di pekan ke-14 Liga 1 2022/2023 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Rabu (14/12) malam WIB.

CdM Lexyndo Pantau Pelatnas Tahap Kedua Basket 3×3 Putra
Olahraga
CdM Lexyndo Pantau Pelatnas Tahap Kedua Basket 3×3 Putra

"Saya kenal baik dengan seluruh pelatih dan ofisial basket 3x3 putra. Tentunya, basket 3x3 putra merupakan salah satu cabor (cabang olahraga) yang akan saya perhatikan di Kamboja nanti," ucap Lexy, Rabu (26/4).

Kapten Dewa United FC Tak Sabar Sambut Musim 2023/2024
Olahraga
Kapten Dewa United FC Tak Sabar Sambut Musim 2023/2024

Rangga Muslim sangat antusias menjalani pemusatan latihan dan berharap dapat semakin meningkatkan level kebugarannya.

Head of Legal PSSI Ditunjuk sebagai CdM SEA Games 2023 Kamboja
Olahraga
Head of Legal PSSI Ditunjuk sebagai CdM SEA Games 2023 Kamboja

Ketua Perbasi DKI yang juga Head of Legal PSSI Lexyndo Hakim sebagai CdM SEA Games 2023 Kamboja.

Coach Jacksen Tiago Tidak Ingin Remehkan PSS
Olahraga
Coach Jacksen Tiago Tidak Ingin Remehkan PSS

Pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago mengaku pada laga perdana tidak akan mudah. Terlebih, lawan yang dihadapi dilatih sosok Coach Seto Nurdiantoro yang pernah mengalahkan Persis Solo dikandang saat melatih PSIM Yogyakarta.