BUKAN hanya mobil dan sepeda motor yang mencuri perhatian pengunjung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Kehadiran para usher perempuan juga menjadi pemandangan menarik pada GIIAS 2022.
Para usher di setiap booth-booth mobil memang melayani pengunjung yang bertanya seputar produk ditawarkan dengan baik. Selain itu, di balik senyuman ramah mereka yang membuat pengunjung nyaman, mereka memiliki cerita menarik.
Baca Juga:
Mayoritas dari mereka mampu menjalankan tugasnya dengan baik lantaran sudah memiliki bekal pelatihan yang sangat menunjang pekerjaan mereka. Misalnya Angel, usher Suzuki yang berada di Hall B6. "Selama jaga di sini sih kebanyakan positif ya, soalnya usher di sini sudah di-training untuk menjaga hal-hal yang negatif, kami di-training itu seminggu sebelum GIIAS dimulai," tutur Angel seperti yang dikutip dari laman kabaroto.com.

Kemudian, usher lain di GIIAS 2022 yang sudah cukup berpengalaman yakni Tesa membagikan kisahnya ketika menjaga booth. Ia sudah beberapa kali menjadi usher. "Aku sudah cukup lama yaitu tiga tahun untuk pekerjaan seperti ini. Karena sudah terbiasa, walaupun keadaan di ICE cukup dingin tetapi pengalaman yang aku dapat juga berharga," jelas Tesa.
Selain itu, Tesa yang merupakan usher Mitsubishi Fuso tersebut juga mengaku mendapatkan banyak relasi baru selama bekerja di GIIAS 2022. Apalagi tahun ini ia bisa mendapatkan kembali pekerjaan setelah pandemi COVID-19 mulai kondusif.
Baca Juga:
Gaharnya All New Toyota GR86 di GIIAS 2022

Meski sudah berpengalaman, Tesa tetap mendapatkan training, termasuk pengetahuan produk baru yakni Mitsubishi E-Canter. Mengenai fee menjadi usher di Fuso, Tesa menjelaskan rata-rata sekitar Rp 1 juta per shift.
Di sisi lain, untuk usher aksesori bernama Samantha membagikan cerita dukanya selama menjaga di booth. Di hari biasa ia bekerja jam 11 pagi hingga 9 malam. Sementara di akhir pekan, waktu kerjanya dimulai lebih awal dan berakhir lebih lama dari hari biasa, yakni pukul 10 pagi hingga 10 malam.
"Jujur sih capek banget, kaki aku sampai biru-biru begini soalnya dapat long shift. Kalau untuk istirahat perhari dua kali selama 30 menit," jelas Samantha.
Kelelahan Samantha dengan durasi bekerja lama, cukup terbayar dengan fee yang ia terima. Menurutnya, untuk weekday ia mendapatkan bayaran Rp 600 ribu, sementara untuk weekend sekitar Rp 700 ribu. (ryn)
Baca Juga: