Cerita Jelang Imlek, Cara Bertahan Pedagang Kue Keranjang


Berusaha memperluas pemasaran produk dengan memanfaatkan platform penjualan via daring. (Foto: Antara/Chairul Rohman)
MerahPutih.com - Banyak pengorbanan untuk membuat kue keranjang. Waktu, tempat, dan tenaga. Pembuatan kue keranjang membutuhkan waktu 16 sampai 17 jam. Karena itu, hanya sedikit orang mau membuatnya.
"Usaha ini kan sebenarnya menyita banyak waktu, tempat, dan juga tenaga ya. Jadi, mungkin banyak yang tidak mau itu karena alasan itu," kata Kim Hin Jauhari, pemilik usaha kue keranjang Hoki di Depok, Jawa Barat, seperti dikutip Antara (1/2).
Jauhari memproduksi kue keranjang sejak tahun 1988. Dia melihat penurunan minat orang memproduksi kue keranjang justru sebagai peluang.
"Dengan keadaan yang seperti ini kan otomatis ini jadi peluang bagi kami-kami yang masih menggeluti usaha ini," kata Jauhari.
Baca juga:
Jauhari berusaha memperluas pemasaran produk dengan memanfaatkan platform penjualan via daring.
"Memang kalau penjualan ini masih didominasi oleh warga Jabodetabek ya. Tapi, ketika sudah masuk ke online, penjualan bisa ke luar Jawa," kata dia.
Pengiriman kue keranjang ke luar Pulau Jawa punya tantangan. Kue berisiko rusak atau kualitasnya menurun.
Jauhari menyiasati masalah itu dengan memperbaiki pengemasan. Misalnya membungkus kue keranjang menggunakan plastik vakum.
Dia juga bertahan menggunakan cara tradisional dalam membuat kue keranjang, yang bahan dasarnya terdiri atas tepung ketan, gula pasir, dan air.
"Kami produksi kue keranjang ini masih mengedepankan cara-cara tradisional, seperti masih menggunakan daun pisang tertentu, dan juga keranjang bambu. Itu semua ada maksud dan tujuannya," kata Jauhari.
Tanpa bahan pengawet dan pewarna buatan, umur kue ini pendek.
"Jamurnya itu cepat, tapi jamur itu hanya terdapat di bagian plastiknya saja, kalau bagian dalamnya itu bisa cukup lama bertahannya. Jadi tidak perlu khawatir," terang Jauhari.
Tiap jelang Imlek, permintaan kue keranjang Hoki meningkat. Jauhari dan pegawainya sering kewalahan. Tapi seperti nama usahanya, dia tetap beruntung dapat menyelesaikan pesanan itu
Kue keranjang Hoki yang pakai plastik dijual dengan harga mulai Rp 50 ribu sedangkan yang premium harganya mulai Rp 85 ribu.
Kue keranjang Hoki yang dibungkus pakai daun pisang harganya berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 2 juta sesuai tingkatan yang dikehendaki pembeli. (*)
Baca juga:
Gunungan 4.000 Kue Keranjang Meriahkan Grebeg Sudiro di Pasar Gede Solo
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Menelusuri Asal Usul Perayaan Cap Go Meh

Perayaan Imlek Jadi Simbol Akulturasi Berbagai Budaya di Jakarta

Fang Teh, Tradisinya Pagi Hari Pertama Tahun Baru Imlek Simbolkan Harapan Keberuntungan

Ekspresi Kebebasan Barongsai di Perayaan Imlek, Makin Eksis di Ruang Publik Sejak Dibebaskan Presiden Gus Dur

Arus Balik Long Weekand Padati Stasiun, 37.579 Penumpang Tiba di Jakarta

Prabowo Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili/2025, Imlek Bagian Rayakan Keberagaman

Makna Makan Menu Vegetarian di Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili/2025 Masehi

Jadi Tradisi dalam Imlek, Ini 6 Ketentuan Pemberian Angpao

Kisah Legenda Tiongkok di Balik Warna Merah dalam Perayaan Imlek

Siu Mie, Hidangan Sedap saat Imlek sebagai Doa Umur Panjang
