Cerita Dirdik KPK Aris Budiman Perihal Perseteruan dengan Novel Baswedan

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 07 September 2017
Cerita Dirdik KPK Aris Budiman Perihal Perseteruan dengan Novel Baswedan
Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol Aris Budiman saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8). (ANTARA

MerahPutih.com - Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Aris Budiman mengaku sudah berusaha sabar menghadapi perilaku penyidik senior KPK Novel Baswedan selama ini. Namun, ketika Novel melayangkan tuduhan kasar melalui sebuah surat elektronik (email) dirinya tidak dapat mentolerir tindakannya tersebut.

"‎Pada saat itu terjadi dikirimkan email kepada saya, saya baca, saya sangat tersinggung. Tentu saya marah, merasa terhina, tapi saya berusaha tenang," ujar Aris saat ditemui wartawan di Jakarta, Rabu (6/9).

Perseteruan Aris dan Novel ini sebelumnya mencuat di hadapan Pansus Angket DPR, beberapa waktu lalu. Saat itu, Aris diundang oleh Pansus untuk diklarifikasi mengenai sejumlah hal, meliputi konflik di tubuh KPK dan dugaan pertemuan dengan anggota komisi III DPR ketika KPK mengusut kasus e-KTP.

Pasca menerima email dari Novel, Aris mengaku langsung menghadap Deputi Penindakan dan pimpinan KPK. Menurut Aris, pada pertemuan dengan pimpinan itu dirinya menceritakan semua tidakan Novel Baswedan Cs.

‎"Sore hari itu, kalau tidak salah, saya dengan Pak Lutfi menghadap pimpinan, deputi penindakan, dan pada saat di pimpinan, beliau-beliau menanyakan kepada saya, saya katakan bahwa saya tenang menghadapi ini, tetapi tentu saya sebagai pimpinan (Direktur Penyidikan), kemudian sebagai manusia tersinggung dengan ucapan-ucapan yang diucapkan di dalam email tersebut," ungkap Aris.

#Brigjen Pol Aris Budiman #Novel Baswedan #KPK
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan