MerahPutih.com - Dua atlet atletik jalan cepat Indonesia, Hendro Yap dan Intan Violin, tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan rasa bangga, Rabu (10/5) malam.
Keduanya berhasil membawa pulang medali di tengah banyaknya tantangan yang terjadi di SEA Games 2023 Kamboja.
Hendro berhasil meraih emas di nomor jalan cepat 20 kilometer putera. Sementara, Violin yang merupakan debutan ini membawa pulang perak di 20 kilometer putri.
Baca Juga:
KSAL Puji 2 Prajurit TNI AL Sumbang Medali di SEA Games Kamboja
Hendro yang merupakan atlet senior ini mengaku bersyukur bisa membawa emas di Kamboja yang disebutnya memiliki banyak kendala. Khususnya di venue kawasan situs cagar budaya Angkor Wat.
Menurut dia, kendala utama kali ini adalah suhu panas yang sangat tinggi. Situasi ini seolah menjadi musuh utama bagi atlet nomor jarak jauh seperti dirinya.
Dia menceritakan, harus start di suhu mencapai 39 derajat celcius ditambah cuaca yang lembab.
"Itu sangat menggigit sekali. Dan itu mungkin tidak dipersiapkan oleh negara-negara lain (selain Kamboja), jadi kemarin keberuntungan saya juga," ucap Hendro di Bandara Soetta.
Pria berkacamata ini kemudian menjelaskan bahwa suhu panas itu mengakibatkan dirinya sulit bernapas pada kilometer ke-19. Apalagi, ditambah dehidrasi yang menyerang.
Untunglah setelah mendapatkan air di water station, ia dapat kembali bernapas normal untuk kemudian memaksakan diri menyelesaikan lomba dengan waktu 1 jam 40 menit. Padahal, targetnya di bawah satu jam 30 menit.
"Nah ini kan kemarin jalan satu jam 40 (menit) kan. Karena kemarin saya mempertimbangkan bahwa saya mau medali atau saya mau catatan waktu. Kalau saya mau catatan waktu, saya belum tentu finis," tutur Hendro seraya mengenakan kalung bunga di lehernya ini.
Baca Juga:
Persis Solo akan Hadapi Persebaya dan Jeonbuk di Stadion Manahan
Ia juga mengenang saat momen penganugerahan medali nomor jalan cepat 20 kilometer putra SEA Games 2023 sempat menarik perhatian publik Indonesia. Karena penerangan untuk podium atlet hanya diterangi oleh lampu mobil lantaran terjadi mati listrik di tempat tersebut.
Hendro memilih untuk tidak mempermasalahkan hal itu, dan justru mendukung agar Kamboja bisa menyelenggarakan kegiatan olahraga yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
“Saya memaklumi, karena ini kan SEA Games pertamanya Kamboja ya. Jadi dia belajar," jelas Hendro seraya tersenyum.
Setelah sukses memenangkan emas SEA Games 2023, pria berusia 32 tahun ini masih menyimpan ambisi besar dalam kariernya. Yakni tampil di Asian Games dan Olimpiade.
Baik Hendro maupun Intan ternyata punya harapan tersendiri untuk olahraga jalan cepat di tanah air.
Keduanya ingin agar cabang yang tak sulit dipelajari ini bisa populer layaknya olahraga lainnya.
Hendro menyarankan para pemangku kepentingan agar jalan cepat dan olahraga-olahraga lain yang kurang populer, dapat semakin dikenal oleh masyarakat.
Salah satunya dengan mengajak study tour anak-anak tingkat sekolah dasar ke beberapa federasi olahraga.
"Agar mereka mengenal ada judo, ada senam, oh ada atletik, oh atletik tuh ada nomor apa saja," ungkap dia. (Knu)
Baca Juga:
Klasemen Medali SEA Games 2023: Vietnam Teratas, Indonesia Posisi Empat