Cerita Anggota Satgas COVID-19, Bertaruh Nyawa Demi Evakuasi dan Pasok Makanan Pasien Isoman

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 18 Juli 2021
Cerita Anggota Satgas COVID-19, Bertaruh Nyawa Demi Evakuasi dan Pasok Makanan Pasien Isoman
Kegiatan Satgas COVID-19 Taman Mangu Indah, Pondak Aren, Tangerang Selatan. Foto: MP/Kanu

MerahPutih.com - Solidaritas antar warga untuk menekan penyebaran COVID-19 mutlak diperlukan. Hal ini demi mencegah penularan virus Corona.

Suka duka dalam menangangi pasien COVID-19 pun dirasakan anggota Satgas di lingkungan perumahan RW 06 Taman Mangu Indah, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Baca Juga

Satgas Taman Mangu Indah Gerak Cepat Bantu Warga Positif COVID-19

Koordinator Satgas COVID-19 Taman Mangu Indah, Boy Sahri menceritakan pengalamannya hampir setiap waktu mengevakuasi dan menolong warga yang terpapar di setiap rumah. Boy menyebut, tugas yang ia lakukan bak aksi bertaruh nyawa.

"Karena kita menghadapi langsung warga yang positif. Tetap, kami gunakan alat pelindung diri untuk membantu warga positif COVID-19," kata Boy ditemui di kawasan Pondok Aren, Minggu (18/7).

Boy menuturkan, perasaan takut dan waswas kerap ia rasakan saat memberikan bantuan dan kebutuhan pokok bagi warga yang terpapar. Apalagi, ia mempunyai keluarga di rumah yang sering merasa khawatir.

"Ini sudah tanggung jawab dan resiko kami sebagai Satgas. Kami yakin, di balik niat baik kami, pasti diberikan keselamatan," sebut Boy yang hampir setiap hari menerima laporan warga yang membutuhkan bantuan.

Kegiatan Satgas COVID-19 Taman Mangu Indah, Pondak Aren, Tangerang Selatan. Foto: MP/Kanu

Boy mengakui, dari 30 anggota Satgas yang ada, satu per satu mengundurkan diri karena beratnya tugas dan tanggung jawab yang mereka emban.

Namun, Boy yakin dengan adanya dukungan dari warga dan pengurus lingkungan, tugas mereka menjadi lebih mudah. Bahkan, mereka juga disuplai vitamin dan kebutuhan lainnya agar tetap semangat bekerja 24 jam penuh melayani warga.

"Dukungan warga terhadap kami sangat besar. Seperti bantuan APD dan pencarian tabung oksigen yang sekarang ini makin langka," terang Boy.

Suka duka pun ia rasakan saat bertugas hampir sebulan ini. "Sukanya kami bangga bisa membantu orang lain. Dukanya paling pakai baju APD panas sekali," jelas Boy seraya tertawa kecil.

Hal yang sama dialami anggota Satgas lainnya, Fauzan Ramli (40). Meski kerap khawatir terpapar, Fauzan merasa bangga saat dirinya bertugas menjadi Satgas COVID-19.

Ia bercerita bagaimana warga yang tengah isolasi mandiri, begitu bahagia saat Satgas COVID-19 datang memberikan makanan. Makanan berasal dari bantuan dan urunan warga Taman Mangu Indah.

"Tugas kami bukan hanya menolong dan membantu mereka, tapi juga membawa harapan bagi mereka untuk bisa sembuh," ujar Fauzan.

Baca Juga

Mengenal Varian COVID-19 Lambda

Cerita duka pun pernah mereka rasakan saat pasien isoman di rumah meninggal dunia karena komorbid yang diderita. Padahal, mereka sempat mendapat perawatan.

"Pernah waktu itu ibu dan anak meninggal hanya dalam waktu yang berdekatan. Sedih mendengarnya, namun kami sebagai anggota Satgas harus memberi motivasi kepada keluarga untuk tetap tabah dan sabar," ungkap Fauzan yang juga pekerja swasta ini.

Meski tak memiliki background tenaga medis, Satgas tetap semangat membantu pasien untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit dan kebutuhan di tengah isolasi mandiri.

"Kami hanya berharap warga mau mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah virus meluas," harap Fauzan yang juga diamini Boy ini.

Ketua RW 06 Taman Mangu Indah, Joko Irianto melanjutkan, setiap RT mempunyai perwakilan di Satgas yang memonitor warga positif COVID-19.

Laporan ini didapat dari warga yang hasil swab antigennya menunjukkan tanda terpapar. Dengan melakukan pemantauan dan pengontrolan dengan koordinasi Puskesmas untuk mengontrol.

"Jadi sebagai fasilitator dan mediator untuk penanganan COVID-19," ujar Joko.

Mereka juga bertugas mengevakuasi pasien COVID-19 di rumah yang membutuhkan perawatan.

"Nanti kami antarkan ke puskesmas dan rumah sakit rujukan dengan menggunakan fasilitas ambulance yang kami miliki," imbuh Joko yang juga pejabat di Kementerian Sosial ini.

Tim juga bertugas mencarikan tabung oksigen untuk pasien yang membutuhkan. "Satgas ini 24 jam aktif dan siap membantu warga yang membutuhkan," jelas Joko yang dikenal hobi bersepeda ini.

Kegiatan Satgas COVID-19 Taman Mangu Indah, Pondak Aren, Tangerang Selatan. Foto: MP/Kanu
Kegiatan Satgas COVID-19 Taman Mangu Indah, Pondak Aren, Tangerang Selatan. Foto: MP/Kanu

Untuk menekan penyebaran COVID-19, Satgas juga mendorong warga untuk melakukan vaksinasi. Bukan hanya itu, Satgas juga tak henti-hentinya meminta warga untuk taat dalam protokol kesehatan 5 M.

Joko berharap, warga untuk tetap waspada dan taat pada protokol kesehatan. Pihaknya pun rutin melakukan tracing dan testing swab bagi warga secara cuma-cuma.

Mengingat jumlah warga yang terpapar COVID-19 di Taman Mangu Indah cukup banyak. Ia mengapresiasi kesadaran warga akan protokol kesehatan yang makin meningkat.

"Saling mengingatkan dan memperhatikan warga yang sedang isolasi mandiri agar pandemi ini segera berakhir," harap Joko. (Knu)

Baca Juga

BIN Gelar Vaksinasi COVID-19 dan Serahkan Bansos di 6 Provinsi

#Kasus Covid #COVID-19
Bagikan
Bagikan