TAK usah khawatir Call of Duty batal main di PlayStation. Kamu bisa tenang karena CEO XBox Phil Spencer mengumumkan waralaba gim first-person terbesar di Eropa tersebut tetap ada di konsol biru. Terlepas dari akuisisi Activision Blizzard yang dilakukan Xbox.Seperti dikabarkan Video Games Chronicle, hal itu diumumkan Spencer melalui siniar Decoder pada November ini. Activision Blizzard dikabarkan memang sudah memberikan lampu hijau untuk tetap membuat Call of Duty dapat rilis di konsol selain Xbox.
BACA JUGA:
'Call of Duty Modern Warfare 2' Diumumkan Rilis 28 Oktober 2022
"Seperti yang sudah tertulis di kontrak terkait kata 'selamanya'. Itu terkesan bodoh memang, tapi itu untuk membuat perjanjian jangka panjang agar Sony tetap nyaman. Akan ada suatu regulasi terhadap Activision Blizzard dan tidak akan ada isu yang memberatkan akan hal tersebut," jelas Spencer.
Demi melanjutkan regulasi yang dilakukan Microsoft dan Activision Blizzard terhadap Sony, Spencer mengklarifikasi bahwa Call of Duty tetap berada di PlayStation, seperti beberapa gim yang nantinya akan dirilis Activision Blizzard. Spencer bahkan tidak memberikan suatu ancaman kompetitif yang akan memberatkan PlayStation. Itu mungkin diketahui penggemar akan menjadi gim eksklusif selamanya seperti game yang diakuisisi pada umumnya.Bahkan untuk versi PlayStation, Call of Duty tetap akan berjalan secara natif, serta versi streaming-only ataupun cloud gaming akan hadir di PlayStation tanpa perlu membuat pengguna PlayStation harus berlangganan Xbox Game Pass. PlayStation Plus sudah cukup untuk bermain versi cloud gaming ini. "Pelanggan Sony tidak perlu berlangganan Game Pass di konsolnya untuk memainkannya. Tidak ada yang kami sembunyikan. Kami memang akan tetap melanjutkan perilisan Call of Duty di PlayStation, tanpa hal yang aneh-aneh," lanjut Spencer.
BACA JUGA:
Death Stranding Masuk PlayStation Studios, Kojima Productions enggak Gabung
Sebelumnya, Microsoft memang berkomitmen untuk membuat Call of Duty tetap rilis di PlayStation hingga kontrak pasar yang dilakukan Activision Blizzard berakhir. Namun, CEO of Sony Interactive Entertainment Jim Ryan tetap melakukan negosiasi lebih lama dengan Microsoft untuk membuat Call of Duty tetap rilis secara adil di dua konsol tersebut.
Bila akuisisi tersebut dilakukan hingga memakan triliunan rupiah, banyak pihak yang menjelaskan bahwa akuisisi Microsoft ke Activision Blizzard tidak menguntungkan baginya.(dnz)
BACA JUGA: