CEO Respawn Bicara Hak LGBT Meski Ditutup EA
Vince Zampella buka suara terkait konflik yang terjadi antara EA dan komunitas di Pride Month 2022. (Foto: Game Rant)
MESKIPUN sempat tidak ingin bicara tentang hak transgender dan hak aborsi, CEO Respawn Vince Zampella akhirnya buka bicara perihal pertanyaan dari komunitas yang sedang merayakan Pride Month 2022. Untungnya ketika Zampella buka suara, developer dari anak studio EA juga ikut angkat bicara.
Seperti yang dikutip dari laman Kotaku. permasalahan ini mencuat ketika EA melalui Chief DEI Officer dan COO dari EA yakni Asha George dan Kate Kellogg tidak mau buka suara tentang beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan hak transgender dan aborsi. Keduanya terkesan ragu dan belum memahami persoalannya dengan baik.
Baca Juga:
Microsoft Rilis Xbox Pride Controller untuk Rayakan Pride Month 2022
Kemudian membuat komunitas LGBTQIA+ (lesbian, gay, bisexual, transgender, queer, questioning, intersex, pansexual, two-spirit (2S), androgynous, and asexual) mempermasalahkan EA. Setelah terdiam akhirnya Zampella buka suara dengan cicitannya di akun Twitternya yang jelas dan meredam permasalahan yang terjadi.
"Hak transgender ya hak sebagai manusia juga, sesederhana itu. Respawn telah membangun prinsip tentang keragaman, kesetaraan, dan inklusi serta berusaha untuk menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut. Mari jadi manusia yang lebih baik," jelas Zampella.
Zampella adalah nama besar di dunia penggarapan video gim. Sebelumnya dia adalah co-founder dari Infinity Ward, studio yang menggarap keseluruhan gim Call of Duty. Dia juga berkontribusi di EA untuk penggarapan Apex Legends, Star Wars Jedi: Survivor, dan Battlefield.
Baca Juga:
Tommy Hilfiger Masuki Dunia 'Roblox' dengan Menghadirkan Tommy Play
Setelah cicitan Zampella, akhirnya Lyndsay Pearson selaku Franchise Creative Vice President dari Maxis, developer dari game The Sims juga ikut buka suara mengenai hal tersebut. Apalagi game The Sims sudah menjadi satu dengan komunitas LGBTQIA+ mengingat banyak sekali fitur yang disajikan kepada komunitas di game terbarunya The Sims 4.
"Hak perempuan adalah hak manusia juga. Hak transgender juga hak manusia. Maxis dan @TheSims juga menghargai keragaman, kesetaraan, dan inklusi dalam inti perusahaan kami serta berusaha untuk mewujudkan hal tersebut bersama tim kami. Sampai jumpa dan kami tetap selalu berdiri bersama kamu," lanjut cicitan dari Pearson.
Banyak sekali cicitan lanjutan dari Pearson seperti dari pihak developer Battlefield dan beberapa developer lainnya. Meski hal yang dilakukan George dan Kellogg menjadi blunder untuk komunitas LGBTQIA+, setidaknya perusahaan EA sudah mewujudkan sebagian hal yang mereka inginkan dari anak developer dari EA, termasuk Apex Legends dan juga The Sims 4. (dnz)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Antusiasme Tinggi Hari Kedua Gelaran ChuniMaiDori Festival di Carstensz Mall