TREN di masyarakat saat ini adalah motoran atau touring yang biasanya dilakukan di akhir pekan. Jarak yang ditempuh mungkin lebih jauh dari pemakaian harian.
Biasanya setelah motoran, pemilik sepeda motor memarkirkan kendaraannya begitu saja. Padahal ada hal-hal penting yang harus dilakukan setelah melakukan perjalanan jauh.
Bisa jadi setelah melakukan perjalanan jauh, kemungkinan motor yang dikendarai tidak lagi dalam kondisi prima.
“Berpergian jarak jauh membuat kendaraan bekerja lebih ekstra. Kondisi motor yang prima merupakan salah satu faktor penunjang keselamatan dan kelancaran dalam berkendara,” jelas Asst. Manager Marketing – Public Relation, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg Antonius Widiantoro pada laman KabarOto.
Baca Juga:

Bersihkan sepeda motor
Yang pertama kali harus kamu lakukan adalah membersihkan sepeda motor dari kotoran dan debu yang menempel, seperti debu, tanah bahkan minyak. Kotoran itu berpotensi menghambat kinerja komponen kendaraan bahkan membuat kendaraan rusak seperti berkarat.
Oli mesin
Oli mesin menjadi begiktu vital diperiksa setelah melakukan perjalanan jauh. Pemeriksaan meliputi volume, kekentalan, dan warna oli. Oli mesin yang masih layak pakai memiliki tekstur cairan kental dan berwarna bening. Kemudian volume-nya tidak berkurang sesuai standar yang ditentukan oleh pabrikan. Lakukan pergantian oli mesin setiap 3 ribu kilometer atau per 3 bulan.
Baterai
Yang tak kalah penting adalah pengecekan baterai untuk memastikan kondisinya tidak lemah atau rusak. Pengecekan dapat dilakukan dengan meraba permukaan body baterai dan memastikan tidak menggembung yang mengindikasikan bahwa kondisi aki sudah mulai rusak. Ada baiknya memeriksa voltmeter guna memantau voltase baterai masih pada kondisi normal yang berada dikisaran angka 12,4 volt.
Filter udara
filter udara jangan luput diperiksa. Karena kalau filter udara kotor dan tidak segera dibersihkan, akibatnya tarikan motor terasa berat. Dalam kasus yang lebih parah bisa membuat mesin motor menjadi tersendat. Jika itu terjadi dapat berdampak pada konsumsi bahan bakar yang menjadi tidak efisien. Cara melakukan pengecekan filter udara mudah, hanya membuka boks filter udara dengan obeng. Sebaiknya melakukan penggantian filter udara dilakukan setiap 12 ribu – 15 ribu kilometer atau 12 – 15 bulan.
Baca Juga:

Kampas rem
Komponen ini salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor. Apalagi pada perjalanan jauh biasanya pemakaian lebih sering dan memengaruhi kondisi kampas rem. Indikasi kampas rem yang sudah mulai menipis dan perlu diganti ditandai dengan suara berdecit saat mengerem, tuas rem menjadi lebih dalam dan volume minyak rem yang berkurang.
Suspensi
Pasca perjalan jauh yang melewati berbagai kondisi medan, sangat mungkin membuat kinerja suspensi motor menjadi tidak lagi optimal. Pengecekannya sangat mudah dengan melihat tampilan selongsong tabung suspensi. Jika terlihat ada bekas lecet dan berminyak yang diserta debu menempel, ada indikasi suspensi motor mengalami masalah. Bisa jadi terjadi kebocoran oli suspensi.
Ban
Ban memiliki fungsi menopang beban motor dan menjaga traksi kendaraan ke permukaan jalan. Yang perlu dicek dari ban sepeda motor adalah kondisi fisik, tidak adanya sobek, lubang, maupun aus atau botak. Lihat Tread Wheel Indicator (TWI) yang berbentuk tanda panah sebagai indikator keausan ban. Jika permukaan ban sudah menyentuh tanda panah tersebut, artinya karet ban sudah menipis dan perlu diganti. Perhatikan tekanan angin bannya, sesuaikan dengan standar yang disarankan oleh pabrikan. (*)
Baca Juga:
Tenang, Lakukan 5 Kiat ini saat Mengalami Keadaan Darurat di Jalan Raya