Parenting
Cegah Tantrum Sejak Dini, Performa Anak pun Meningkat
TANTRUM sering merepotkan para orangtua yang masih memiliki anak kecil. Tak hanya mempengaruhi psikologis anak kecil saja, tantrum pada anak dapat pula berpengaruh pada orang dewasa. Tapi tidak perlu khawatir, tantrum bisa dicegah dengan cara meningkatkan performa anak sejak dini. Para orangtua juga dapat mempelajari teknik menghadapi anak tantrum.
Mengutip verywellfamily, Tantrum merupakan keadaan ketika seorang anak menunjukkan ledakan kemarahan dan frustrasi yang tidak terkendali. Raisingchildren.net.au, tantrum dapat terlihat dalam berbagai bentuk perilaku. Bisa dengan melempar barang-barang, berteriak, memecahkan barang, menangis dengan kencang, bahkan sampai berguling di jalan.
Kebutuhan dan kebahagiaan anak merupakan suatu hal yang perlu diprioritaskan demi tumbuh kembang dan masa depan anak. Sebagai orangtua, perlu mempersiapkan anak ke sekolah supaya akademisnya juga berhasil pada masa depan.
Ini bisa dipersiapkan sejak anak berusia 1 atau 2 tahun. Cara yang harus dilakukan misalnya memperkenalkan emosi dasar seperti senang, sedih, marah, takut, dan masih banyak lagi.
Baca juga:
Apabila anak sudah bisa memahami emosinya, anak akan lebih mudah untuk mengatur emosinya. Ini bisa membawa dampak yang positif, terlebih di sekolah. Seperti anak bisa beradaptasi dengan situasi sekolah dan teman, serta mampu untuk menghadapi kejadian-kejadian tak terduga di sekolah.
Biasanya, performa anak pada saat berada di sekolah dipengaruhi oleh dua aspek : emosi dan sosial. Apabila anak kesulitan mengatur emosinya, akan berdampak pada aktivitas akademiknya di sekolah seperti sulit bergaul dengan teman dan sulit untuk memahami segala aktivitas yang ada di sekolah.
Untuk menghadapi hal tersebut, orangtua harus bisa mengatur emosinya terlebih dahulu sebelum mengajarkan hal tersebut kepada anak. Karena orangtua merupakan cerminan anak.
Grace E. Sameve M.A, M.Psi, psikolog anak dan remaja, berbagi cara menghadapi anak tantrum. ”Adapun cara yang bisa diterapkan oleh orang tua untuk mengatasi anak tantrum yaitu dengan teknik 'bernapas 4,5,6,'" kata Grace dalam dalam acara HANJABA, Rabu (24/8/2022).
Baca juga:
Caranya mudah, orang tua harus memastikan anak dalam kondisi yang aman seperti menitipkan ke pasangan. Lalu, orang tua bisa memejamkan mata. Kemudian, menarik napas selama 4 detik, menahannya selama 5 detik, dan membuang napas melalui mulut selama 6 detik. Hal tersebut bisa membuat orang tua dengan bijak mengambil keputusan untuk mengatasi anak tantrum.
Selain itu, tidak hanya cinta dan kasih sayang yang harus diberikan ke anak, orang tua juga harus memahami emosi dan juga kebutuhan anak dengan berkomunikasi melalui buku anak dan produk edukasi lainnya.
Salah satunya melalui buku bergambar yang bisa menjadi alat untuk mengatur emosi anak. Hal tersebut membuat anak bisa dengan mudah melihat berbagai kondisi, situasi, dan ekspresi apabila ada bantuan visualnya melalui buku. (yos)
Baca juga: