MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sudah memikirkan untuk melakukan penutupan kegiatan di dalam ataupun ke luar Jakarta. Mengingat hingga hari ini jumlah positif corona terus bertambah menjadi 117 orang.
Langkah ini, kata eks mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu perlu dilakukan supaya wabah virus corona tak terus meluas.
Baca Juga
"Kami memang memandang Jakarta sudah perlu menutup kegiatan-kegiatan. Baik di dalam maupun kegiatan kedatangan orang ke Jakarta atau luar Jakarta," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Minggu (14/3).
Namun kebijakan Lockdown atau menutup pergerakan keluar masuk warga ini, kata Anies, tak bisa diambil sendiri oleh Pemprov DKI. Harus ada persetujuan dari pemerintah pusat.
"Tapi, kami tidak bisa memutuskan sendiri. Jadi harus dikonsultasikan dengan kepala BNPB sebagai pimpinan di dalam pengendalian atau penanganan corona virus," jelasnya.

Meski begitu Pemda DKI sebenarnya sudah melakukan penutupan berbagai kegiatan di ibu kota secara betahap. Pertama Anies menutup dua minggu tempat wisata dan hiburan yang dimiki Pemda DKI.
Kemudian Anies juga telah memutuskan untuk meliburkan sekolah di Jakarta selama dua pekan. Anies mempersilahkan sekolah untuk belajar mengajar dengan menggunakan metode online jarak jauh.
Baca Juga
Lalu kegiatan rutin seperti hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day (CFD) juga ditiadakan untuk sementara waktu. Kemudian Anies menghapus aturab ganjil genap di 25 ruas jalan di Jakarta.
"Dari kami dan Pemerintah Provinsi Jakarta sudah harus bertindak cepat untuk betul-betul memilihkan kegiatan di luar," tutup Anies. (Asp)