Pilpres 2019

Cegah Kebocoran Soal Debat Capres, KPU Terapkan Pakta Integritas Bagi Panelis dan Moderator

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 06 Februari 2019
 Cegah Kebocoran Soal Debat Capres, KPU Terapkan Pakta Integritas Bagi Panelis dan Moderator
Ketua KPU Arief Budiman memberikan pemaparan terkait debat capres(Foto: Twitter KPU_ID)

MerahPutih.Com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menerapkan perjanjian pakta integritas bagi panelis dan moderator yang akan bertugas di debat capres kedua mendatang.

Penandatangan pakta ini bertujuan untuk meminta komitmen panelis dan moderator dalam menjaga kerahasiaan soal debat capres kedua.

"Kami tadi sepakati, panelis dan moderator akan menandatangani pakta integritas untuk tidak membocorkan bahasan, atau proses pembahasan dan rumusan narasi pertanyaan ke pihak luar," kata Ketua KPU Arief Budiman usia menggelar rapat persiapan debat capres kedua di Gedung KPU RI, Rabu (6/2).

Terkait hal itu, Arief mengatakan dalam waktu dekat ini, KPU akan segera mengumpulkan para panelis dan moderator debat untuk membahas dan merumuskan narasi soal-soal yang akan di sampaikan dalam debat.

Anisha Dasuki salah satu moderator debat capres
Anisha Dasuki jadi moderator debat capres bersama Tommy Tjokro (Foto: Instagram/Anisha Dasuki)

"Karena ini rahasia maka panelis dan moderator akan tandatangani untuk gak bocorkan bahasan-bahasan atau proses pembahasan dan rumusan atau narasi pertanyaan ke pihak luar karena mereka yang tahu," tutur Arief.

Di kesempatan yang sama, Pihak BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, mengamini langkah KPU untuk menjaga kerahasiaan soal debat.

Menurutnya, dengan penandatanganan pakta integritas, artinya para panelis dan moderator berkomitmen untuk menjaga reputasi.

"Rapat tadi efektif dan kita setuju bahwa semua panelis dan moderator menandatangani pakta integritas untuk tidak membocorkan pertanyaan atau kisi ataupun substansi pertanyaan," ucapnya.

Sama halnya dengan BPN, perwakilan TKN Jokowi-Ma'ruf, Lukmam Edy mengatakan, pihaknya juga menyetujui hal itu.

Namun, satu hal yang mengecewakan TKN adalah tidak diakomodirnya panelis dari timur indonesia yang pernah diusulkan kepada KPU.

Padahal, menurutnya, pakar dari timur indonesia lebih mewakili permasalahan pembangunan di wilayah timur.

"Misal dari Unhas, Unsrat atau Universitas Cendrawasih karena telah dibahas terkait dengan hal-hal yang kerap terjadi di timur indonesia. Terlepas dari kecewa kami tetap berikan dukungan KPU melakukan debat lebih baik dari debat pertama," pungkasnya.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Independensi Pers dalam Politik, Bagir Manan: Tidak Berpihak Itu Pengertian Bukan Netral

#Komisi Pemilihan Umum #Arief Budiman #Debat Capres-cawapres #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.
Bagikan