Catat, Aturan Unik Traveling di Berbagai Negara


Dilarang meludah di Barcelona. (Foto: Unsplash/Logan Armstrong)
BEPERGIAN ke luar negeri bisa menjadi petualangan yang menyenangkan sekaligus mendapatkan pengalaman baru. Namun, satu hal yang jangan sampai terlupakan, yakni mempelajari aturan traveling yang dimiliki negara tersebut.
Terkadang, hal yang biasa dilakukan di Indonesia belum tentu boleh dilakukan di negara lain. Jangan sampai kamu berurusan dengan aparat setempat karena melanggar peraturan lokal. Dilansir laman Travel Noire, berikut beberapa aturan unik di berbagai negara.
Baca juga:
Panduan Lengkap Daftar Barang yang Harus Dibawa saat Traveling

1. Dilarang meludah di Barcelona
Meludah di depan umum umumnya dianggap kasar dan menjijikkan. Tak terkecuali di Barcelona. Bahkan laku ini juga ilegal.
Kota ini memiliki undang-undang yang melarang meludah di jalanan, trotoar, atau ruang publik lainnya. Undang-undang ini bertujuan mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kota tetap bersih dan menarik.
Selain itu, jika ketahuan meludah, kamu bisa dikenakan denda hingga 3.000 Euro atau sekitar Rp 51 juta. Jadi, jika ingin membersihkan tenggorokan, gunakanlah tisu atau buang ditempat sampah.
2. Membuang permen karet sembarangan di Singapura
Singapura kota metropolitan yang terkenal dengan kebersihannya. Namun, ada perubahan yang mengejutkan terhadap permen karet.
Penjualan permen karet dilarang untuk menjaga penampilan ruang publik tetap bersih. Membawa dalam jumlah kecil untuk penggunaan pribadi diperbolehkan, tapi penting untuk membuangnya secara bertanggung jawab.
Jika kamu ketahuan menempelkan atau membuang di trotoar atau angkutan umum, bersiaplah menghadapi denda yang besar.
3. Menggunakan sepatu hak tinggi di Acropolis, Yunani
Jika berencana mengunjungi Acropolis yang ikonik di Athena, kamu harus mempertimbangkan kembali pilihan alas kaki. Yunani telah melarang sepatu hak tinggi di situs bersejarah untuk melindungi monumen kuno dari kerusakan. Jadi, lebih baik mengenakan sepatu kets jika ingin pergi ke sana.
Baca juga:

4. Lindungi kucing di Roma
Selain menjadi pemandangan umum di gang-gang gelap, kucing liar juga berada di bawah perlindungan hukum. Menyakiti atau mengganggu kucing di Roma merupakan pelanggaran hukum. Oleh karena itu, pikirkan lagi jika kamu ingin mengusir kucing ketika sedang berwisata.
5. Dilarang memberi makan merpati di Venesia
Piazza San Marco di Venesia adalah alun-alun yang dipenuhi turis, penduduk lokal, dan merpati yang mencari makanan ringan. Memberi makan merpati di alun-alun tersebut dilarang keras.
Pihak berwenang Venesia tidak ragu menegakkan hukum ini dengan memberikan denda besar. (and)
Baca juga:
Tip Fesyen Bayi Praktis untuk Traveling
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
