WARGA negara Thailand kini menggunakan berbagai cara untuk bisa membawa barang belanjaan mereka, baik itu menggunakan ember, karung bekas, keranjang rotan, dan lainnya. Hal itu harus dilakukan banyak orang di Thailand setelah larangan penggunaan kantong plastik mulai berlaku sejak 1 Januari 2020.
Memasuki tahun 2020, Thailand tidak lagi memberikan izin untuk toko-toko kelontong besar menggunakan kantong plastik. Peraturan tersebut pun akan diberlakukan untuk setiap toko di negara tersebut pada 2021.
Baca juga:
Larangan tersebut ternyata malah mendorong ide kreatif warga Thailand, dengan menggunakan peralatan rumah tangga untuk membawa barang belanjaan mereka. Tren ramah lingkungan yang dilakukan warga Thailand ini pun ramai disebarkan lewat media sosial.
Thailand started 2020 with a major plastic bag ban so now Thais have made it a trend to put their shoppings in random things & i’m living for it LMFAO pic.twitter.com/7QtkMD1oax
— siam (@sihamese) January 4, 2020
Jelas, cara yang dilakukan tersebut lebih ramah lingkungan dibanding harus membeli kantong belanja non-plastik. Pasalnya kantong berbahan poliester yang dapat digunakan kembali butuh 35 kali pemakaian dan kantong berbahan katun bisa digunakan 7.100 kali, sebelum keduanya memberikan dampak pada lingkungan. Seperti yang tertulis pada sebuah penelitian yang dilakukan Kementerian Lingkungan dan Makanan Denmark.
Baca juga:
Bahan baju yang Ramah lingkungan, Saatnya Berubah Lebih Baik
Semua orang di bumi ini harus sadar bahwa plastik sekali pakai, seperti kantong sampah dan kantong belanjaan, berkontribusi terhadap krisis iklim yang sedang berlangsung saat ini. Kantong plasik tidak hanya dibuat menggunakan bahan bakar fosil, tetapi polusi plastik menciptakan sampah dalam jumlah sangat besar yang kemudian mengambang di laut. Dampak nyata dari sampah plastik membantu meningkatkan kekhawatiran tentang polusi plastik di Thailand, setelah seekor rusa dan seekor duyung mati akibat memakan sampah plastik.

Thailand bukan satu-satunya negara yang memulai 2020 dengan melarang penggunaan plastik. Kota Meksiko juga memberlakukan peraturan serupa per 1 Januari. Di Meksiko, peraturan baru tersebut diharapkan dapat mengembalikan cara-cara tradisional untuk mengemas dan membawa barang, seperti menggunakan keranjang jerami dan kertas yang digulung membentuk kerucut. (ADP)
Baca juga: