MerahPutih.com - Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat (Jakpus) diperintahkan Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mengantisipasi genangan banjir yang kerap mengepung ruas jalan di wilayahnya saat musim hujan.
Ada tiga jalan raya yang menjadi prioritas Sudin Bina Marga dalam penanganan banjir ialah di Jalan Mas Mansyur, Gereja Ayam, dan Cempaka Putih.
Kemudian ada enam titik wilayah yang harus ditangani diantaranya Kelurahan Johar Baru, Karet Tengsin, Petamburan, Kebon Kelapa, Bendungan Hilir, dan Kelurahan Cempaka Putih Barat.
Baca Juga
Jakpus Siapkan 148 Tempat Pengungsian Banjir di Tengah Pandemi
"Skala prioritas dari penanganan genangan ini ada di Jalan Mas Mansyur, Gereja Ayam, Cempaka Putih, dan enam lokasi prioritas yang telah ditetapkan wali kota Jakpus sebagai titik antisipasi banjir," kata Kasudin Bina Marga Jakpus, Rakim di Jakarta, Rabu (21/10).
Rakim menerangkan, untuk mengantisipasi genangan pada ruas jalan pihaknya membuat gutter, tangkapan lumpur, dan strom inlet atau pembesaran mulut air.
Petugas PPSU Kelurahan Kebon Kacang membersihkan saluran air yang tersumbat, Selasa (20/10).@aniesbaswedan @BangAriza @walikotajakpus @DKIJakarta #infojakpus #warnawarnijagajakarta#tanggapjagajakarta#pasukanjagajakarta#pahlawanibukota#welovejakarta #jagajakarta pic.twitter.com/HETekxtYf8
— Humas Walikota Jakarta Pusat (@kominfotikjp) October 20, 2020
Dengan cara itu, menurut dia, pihaknya dapat membuat drainase sistem untuk melancarkan aliran air.
"Sistemnya kita mengalirkan air permukaan jalan ke gutter, masuk ke tangkapan lumpur, agar lumpur tidak masuk ke tali air. Setelah itu baru masuk ke mulut air," ungkapnya.
Untuk menanggulangi banjir di wilayah Jakpus pihaknya bersinergi dengan Sudin SDA. Di mana Sudin Bina marga yang membenahi permukaan jalan, mulut air dan tali air. Sementata SDA membenahi saluran dan membersihkan lumpur.
Selain itu, lanjut Rakim, pihaknya juga menyiagakan petugas rumah pompa selama 24 jam di Underpass Matraman, Senen, Dukuh Atas dan Angkasa.
Baca Juga
“Petugas rumah pompa disiagakan 24 jam guna mengantisipasi terjadinya curah hujan berintensitas tinggi,” tutupnya. (Asp)