WALAUPUN anggapannya masih bagian dari keluarga besar, ada beberapa hal personal yang enggan kamu bagikan kepada orang-orang tertentu. Salah satunya adalah urusan pernikahan dan keputusan yang kamu ambil bersama pasangan.
Sayangnya, pertanyaan-pertanyaan seperti "Kapan punya momongan? Mamamu sudah mau cucu tuh", atau "Kamu belum "isi"?, dan sejenisnya seringkali menjadi pressure dan membuatmu tidak nyaman.
Baca Juga:

Entah karena kamu dan pasangan memang belum dikaruniai anak, masih ingin menikmati masa-masa berdua, atau kamu dan pasangan memutuskan untuk tidak memiliki anak, tidak ada keputusan yang salah atau benar jika menyangkut kehidupan pribadi seseorang.
Meski begitu, bukan berarti para keluarga yang bertanya soal anak memiliki niat yang jahat atau ingin menghakimi keputusanmu. Masih banyak orang, terutama yang lebih tua, beranggapan bahwa anak adalah tujuan utama kehidupan, dan semakin banyak anak maka semakin banyak rezeki.
Alih-alih memicu konflik dan beradu perspektif, kamu bisa menjawab secara singkat dan padat dengan kata "belum" sambil tersenyum. Kemudian, segera selamatkan dirimu dengan mengganti topik atau pura-pura nambah makanan sebagai alasan untuk kabur dari pembicaraan itu.
Baca Juga:

Jika sanak saudara yang membahas soal anak adalah orang yang usianya lebih muda atau seumuran denganmu, kamu juga bisa langsung berkata "Aduh boleh ganti topik enggak sih, bosen itu terus," dengan sopan dan santai. Dengan begitu, orang sekelilingmu seharusnya bisa langsung menebak bahwa kamu tidak nyaman dengan topik tersebut.
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi pertanyaan ini adalah dengan menjadikannya sebagai candaan. Kamu bisa melontarkan candaan dewasa secara sopan agar suasana tidak jadi tegang. (SHN)
Baca Juga: