Cara Menjaga Orang dengan Kecenderungan Bunuh Diri Tetap Aman

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 17 Oktober 2022
Cara Menjaga Orang dengan Kecenderungan Bunuh Diri Tetap Aman
Ingatkan akan hal tersebut karena bisa saja membuatnya mengurungkan niat untuk bunuh diri. (Foto: Unsplash/Roman Kraft)

KITA sebagai orang terdekat sebenarnya bisa saja membantu mencegah orang dengan kecenderungan bunuh diri (OKBD) merasa tetap aman. Lalu, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan?

Ketika kamu sudah mengetahui atau curiga bahwa adanya risiko bunuh diri, kamu harus bertindak untuk menjaga orang tersebut tetap aman. Jangan sekali pun meninggalkan OKBD dalam kondisi krisis. Kamu tidak harus selalu berada di dekatnya setiap saat, tetapi harus memeriksa secara rutin, misalnya dengan menyapa atau memantau lewat orang terdekat.

Jika kamu memperkirakan terdapat risiko bunuh diri dalam waktu dekat, segera bertindak cepat walaupun kamu tidak begitu yakin. Coba ajak kerja sama dengan OKBD dalam memastikan keselamatannya alih-alih bertindak sendiri dalam mencegah bunuh diri. Kecuali ketika mereka mengindikasikan adanya konflik atau hubungan yang bermasalah dengan keluarganya, kamu harus memberi tahu keluarga intinya mengenai keinginan bunuh diri.

Baca juga:

Bukan Tindakan Egois, Bunuh Diri Bukanlah Sebuah Pilihan

Cara Menjaga Orang dengan Kecenderungan Bunuh Diri Tetap Aman
Penolong pertama harus mengambil alih dalam menjaga keselamatan orang tersebut. (Foto: Unsplash/Jon Tyson)

Menurut jurnal bertajuk Pedoman Pertolongan Pertama Psikologis Pada Upaya Bunuh Diri, OKBD seringkali percaya bahwa mereka tidak punya pilihan lain selain bunuh diri. Ingatkan bahwa ia memiliki kendali atas pikiran atau ide bunuh dirinya. Nyatakan dengan jelas bahwa pikiran bunuh dirinya bisa jadi berkaitan dengan suatu gangguan yang bisa diobati, karena hal ini dapat memberikan harapan baginya.

Apabila OKBD dalam kondisi yang benar-benar putus asa, penolong pertama harus mengambil alih dalam menjaga keselamatan orang tersebut. Mintalah kepadanya untuk menunda keputusannya untuk bunuh diri. Dorong OKBD untuk mendiskusikan alasannya ingin mati dan alasannya untuk tetap hidup.

Jika kamu mengetahui bahwa mereka memiliki impian atau cita-cita, ingatkan akan hal tersebut karena bisa saja membuatnya mengurungkan niat untuk bunuh diri. Dorong mereka agar tetap hidup untuk bisa mewujudkan semua yang dicita-citakannya. Apabila cita-citanya tidak dapat tercapai, bantulah menemukan cita-cita yang lebih realistis dan dapat diraih.

Baca juga:

Cara Mencegah Bunuh Diri: Datang, Duduk, Dengarkan

Cara Menjaga Orang dengan Kecenderungan Bunuh Diri Tetap Aman
Segera bertindak cepat walaupun kamu tidak begitu yakin. (Foto: Unsplash/engin akyurt)


Yakinkan bahwa bunuh diri bukanlah hal terbaik atau solusi yang tepat atas permasalahannya. Tanpa menyepelekan masalah yang dialaminya atau membandingkannya dengan orang lain, bantu mereka menempatkan permasalahannya dalam sudut pandang lebih objektif. Ingatkan bahwa orang lain yang memiliki masalah jauh lebih buruk daripada dirinya pun tetap memilih untuk hidup.

Dengan mendiskusikan masalah spesifik yang dihadapinya, kamu dapat membantu mereka merasakan adanya harapan, bahwa ada jalan untuk menghadapi permasalahan yang sepertinya tidak mungkin diselesaikan. (and)

Baca juga:

3 Kata yang Kerap Diucapkan Orang yang Ingin Bunuh Diri

#Kesehatan #Kesehatan Mental #Bunuh Diri
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan