Karier

Cara Menghadapi Transformasi 'Human Capital' Beradaptasi di Era digital

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 24 Juli 2019
Cara Menghadapi Transformasi 'Human Capital' Beradaptasi di Era digital
Era Revolusi Industri 4.0 sebagai sebuah peluang serta tantangan. (Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

JASA Raharja yang merupakan Badan Usaha Milik Negara,memandang era Revolusi Industri 4.0 sebagai sebuah peluang serta tantangan untuk lebih adaptif terhadap digitalisasi dalam berbagai aspek.

Aspek tersebut antara lain yaitu pelayanan kepada masyarakat, transaksi keuangan dan pengelolaan human capital.

Ada pun tujuan dari hal itu yang disampaikan oleh Direktur SDM dan Umum Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana saat ditemui merahputih.com di kawasan Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (24/7).

Baca Juga: Awas! Salah Posisi Duduk saat Bekerja Berdampak Buruk untuk Kesehatan

"Guna mewujudkan tujuan target perusahaan dengan karakteristik pegawai yang berlatar belakang sosial dan budaya yang seragam. Maka dari itu tentu dibutuhkan strategi dan langkah yang tepat agar setiap pegawai dapat memberikan kontribusi semaksimal mungkin untuk meningkatkan kinerja perusahaan, khususnya di Era Revolusi Industri 4.0," ungkap Dewi.

Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh Jasa Raharja dalam pengelolaan Human Capital (Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Melihat hal tersebut, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh Jasa Raharja dalam pengelolaan human capital. Antara lain yaitu celah yang besar antara jumlah pegawai millenials dan generasi sebelumnya, karena 75% pegawai Jasa Raharja adalah millennials.

Lalu tantangan yang kedua ialah menyeleraskan millennials yang mendominasi porsi pegawai di Jasa Raharja (75%), dengan penempatan pegawai di Kantor Jasa Raharja yang harus menjangkau seluruh pelosok Indonesia.

Tantangan yang ketiga yakni menjembatani keinginan millenias untuk work life balance dan waktu bekerja yang lebih fleksibel, dengan udaya serta aturan sebagai pegawai BUMN.

Dalam menjawab tantangan tersebut, pihak Jasa Raharja telah menyusun Human Capital Transformation Framework, untuk mengoptimalkan peran human capital dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan.

Beberapa proses tranformasi pengelolaan human capital yang kini telah dilakukan Jasa Raharja. Yang pertama yaitu melakukan penelitian Organization Culture Health Index (OCHI), yang berguna untuk mengetahui kondisi budaya yang kini berkembang dalam kehidupan perusahaan, serta memberikan gambaraan aksi yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan budaya sebagai 'Intangible Asset'.

Baca Juga: 4 Pekerjaan Ini Cocok untuk Kamu yang Gemar Bepergian

Proses pembaruan mekanisme rekruitment dilakukan untuk mendapatkan pegawai yang lebih inovatif (Foto: Pixabay/aymanejed)

Proses kedua yaitu pembaharuan Mekanisme rekruitment untuk menemukan calon pegawai yang lebih inovatif dan bisa diandalkan menjadi pemimpin Jasa Raharja di masa depan.

Sementara proses yang ketiga,yakni Penerapan Human Capital Information System (HCIS), yang melibatkan peran serta pegawai secara aktif melalui mekanisme Employee Self Service (ESS) dengan mengintergasi sistem struktur organisasi SDM, benefit, payroll, leaving laerning and developtment, talent management, succession planning, performance management dan knowledge management.

Keempat yaitu Mengimplementasikan pedekatan work life balance pada seluruh pegawai lewat program 'JR Energizer' yang terdiri dari body energizer, soul energizer, social energizer dan main energizer. Dalam hal ini perusahaan menyediakan berbagai macam fasilitas olahraga, musik, kegiatan sosial dan kegiatan kerohanian.

Ruang kerja yang nyaman akan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan (Foto: Pixabay/free-photos)

Untuk yang terakhir yaitu mendesain ruang kerja dengan konsep open working space and clean desk, guna menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan untuk setiap pegawai.

Lalu, sesuai dengan arahan kementerian BUMN dalam upaya untuk meningkatkan engagement pegawai yang didominasi generasi millenials, maka Jasa Raharja pun membetuk wadah millenials dengan sebutan Spirit of Millennials, baik di kantor pusat maupun di seluruh kantor cabang.

Lewat Spirit of Millenials diharapkan dapat meningkatkan dan memaksimalkan peran millennials di Jasa Raharja sebagai agent of innovation, hingga pegawai millennials diberikan ruang untuk lebih berinovasi, serta berkontribusi dalam berbagai kegiatan baik di dalam maupun di luar perusahaan.

Dengan adanya transformasi human capital tersebut, insan Jasa Raharja siap mewujudkan Jasa Raharja menjadi perusahaan yang terpercaya, dalam memberikan perlindungan dasar terhadap risiko kecelakaan dengan pelayanan terbaik. (ryn)

Baca Juga: Negara yang Nyaman untuk Berkarier

#Generasi Millenials #PT Jasa Raharja
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan