SEBAGAI pasangan, kita tentunya ingin mendapatkan perhatian atau quality time bersama meski memilki kesibukan masing-masing. Tapi, bagaimana jadinya jika mereka ternyata workaholic dan kita kerap dinomorduakan?
Mengutip laman Choosing Therapy, workaholic adalah kondisi ketika seseorang selalu memetingkan pekerjaan atau kecanduan bekerja, hingga mengesampingkan aspek kehidupan lainnya.
Tidak hanya lebih sering ribut dan berkonflik, pasangan yang salah satunya workaholic diketahui berisiko mengalami perceraian dua kali lipat lebih tinggi.
Meluapkan kesedihan dan amarah kepada pasangan bukanlah cara tepat untuk menghadapi pasangan yang workaholic. Cara ini hanya akan memicu keributan dan menambah konflik. Berikut cara jitu menghadapi pasangan yang workaholic, seperti dilansir laman Alodokter.
Baca juga:

1. Bicara dari Hati ke Hati
Keluh kesah yang kamu rasakan sebaiknya dibicarakan baik-baik dengan pasangan. Sebelumnya, katakan jika kamu bangga dengan kerja keras yang ia lakukan, tetapi katakan pula bahwa kamu juga membutuhkan perhatian dan waktu bersamanya.
Kamu juga bisa mengingatkannya tentang dampak buruk terlalu sering bekerja, misalnya sakit kepala, gangguan pencernaan, gangguan kecemasan, bahkan sakit jantung.
Pasangan yang workaholic bisa saja tidak sadar bahwa ia terlalu sibuk dan kamu merasa kesepian. Jadi, kamu tidak bisa berharap ia mengetahui apa yang ada di kepalamu tanpa kamu mengatakannya. Dengan membicarakannya, ia mungkin bisa lebih mengerti perasaanmu.
2. Manfaatkan Waktu Luang
Sesibuk apapun, ia pasti masih punya waktu luang, kok. Manfaatkanlah waktu luang ini untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama, bukannya untuk ngambek atau mencari kesalahannya.
Lakukanlah kegiatan yang menyenangkan yang sesuai hobimu. Misalnya masak bersama, makan malam romantis, bermain game, menonton film, pergi ke taman, atau berolahraga bersama.
Sesekali kamu juga bisa mengatur jadwal berlibur bersama seperti ke pantai, naik gunung, atau berwisata.
Baca juga:

3. Jauhkan Ponsel saat Bersama
Buat kesepakatan dengan pasangan untuk tidak menggunakan ponsel saat sedang bersama, baik itu untuk pekerjaan atau menjelajah media sosial. Ini perlu dilakukan agar momen bersama dengan pasangan bisa lebih intim dan tanpa gangguan.
4. Pahami Situasi Pasangan
Wajar saja jika kamu ingin menjadi prioritas pasanganmu. Meski begitu, kamu tidak boleh egois dan memaksakan semua kehendakmu, ya. Mulailah berpikir positif bahwa kerja kerasnya itu juga demi kesejahteraanmu pada masa depan. (and)
Baca juga: