BEBERAPA produsen mobil telah menyematkan baterai Lithium-ion sebagai bahan bakar, salah satunya Suzuki untuk mobil All New Ertiga Hybrid. Pihaknya juga menyematkan teknologi Suzuki Smart Hybrid yang terdiri dari beberapa komponen.
Salah satu komponen utamanya yakni baterai Lithium-ion. Meski komponen tersebut bebas perawatan, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tetap memberikan edukasi dan informasi ringan seputar baterai Lithium-ion kepada konsumen agar kinerja dan durabilitas baterai tetap terjaga serta bekerja optimal.
"Baterai Lithium-ion memerlukan pemeriksaan ringan dengan cara mengikuti anjuran pemakaian agar keawetan dan usia pakai baterai terjaga dengan baik. Memeriksa baterai Lithium-ion dapat dilakukan secara mudah dan bersamaan dengan perawatan accu maupun komponen lain pada kendaraan pada umumnya secara berkala," kata Asst. to Serivce Dept. Heat PT SIS Hariadi, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Jumat (1/7).
Baca juga:
Suzuki Tawarkan Potongan Harga hingga Rp 10 Juta di IIMS Hybrid 2022

Untuk memudahkan konsumen, pihaknya menyediakan bengkel resmi guna melakukan pengecekan bersamaan dengan peride service rutin kendaraan.
"Untuk menambah kepercayaan dan rasa tenang bagi konsumen, kami juga memberikan masa garansi yang panjang untuk baterai Lithium-ion yaitu selama lima tahun atau 100 ribu kilometer," lanjutnya.
Baterai Lithium-ion pada mobil ini mampu memberikan suplai listrik untuk komonen maupun fitur elektronik, sehingga dapat meringankan beban kerja mesin sekaligus efisiensi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang.
Perannya terasa penting dan sangat membantu terutama ketika Engine Auto Start-Stop sedang aktif. Untuk meningkatkan faktor keamanan, baterai Lithium-ion tersebut juga dilengkapi dengan wadah kedap udara sehingga membuat baterai aman dari kotoran maupun cipratan air.
Kiat pemeriksaan pertama yang paling mudah dilakukan adalah memastikan sisa kapasitas daya baterai selalu dalam kondisi yang cukup atau penuh, dengan melihat indikator baterai yang ada di MID (Multi Information Display).
Baca juga:

Jika kapasitas daya baterai menurun atau berkurang, konsumen disarankan melakukan isi ulang daya baterai dengan cara deselerasi regeneratif saat berkendara maupun rutin menghidupkan mesin jika mobil jarang digunakan. Hal tersebut dikarenakan sisa daya baterai dapat berkurang secara bertahap saat mobil tidak digunakan serta dipengaruhi faktor eksternal, seperti suhu udara dan lainnya.
Selanjutnya, konsumen juga dapat memastikan untuk selalu mengikuti anjuran sesuai dengan buku pedoman perawatan kendaraan dari Suzuki Indonesia untuk menjaga mobil tetap aman dan pada kondisi prima.
Konsumen juga harus menghindari modifikasi pada komponen kelistrikan yang tidak sesuai dan dapat menyebabkan kerusakan.
Selain itu juga dilarang melepas baterai Lithium-ion sendiri tanpa mekanik bengkel resmi, menghindari menerobos banjir, menghindari temperatur di bawah -20 derajat Celcius dan di atas 140 derajat Celcius, menjaga baterai dari jangkauan anak-anak, tidak mencuci baterai dengan cairan apapun, dan mengembalikan limbah baterai Lithium-ion ke bengkel resmi.
"Untuk mengoptimalkan daya tahan baterai pada komponen mobil, kami mengimbau konsumen untuk mengikuti anjuran perawatan seperti yang ada di dalam buku pedoman perawatan kendaraan," tutupnya. (and)
Baca juga: