MerahPutih.com - Capaian vaksin dosis keempat atau booster kedua di Jakarta sangat rendah. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI sampai saat ini, jika belum 10 persen warga ibu kota yang menerima vaksin booster kedua.
"Vaksinasi dosis 4 di Jakarta baru hampir 9 persen atau baru 615 ribu dosis," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama di Jakarta, Senin (13/3).
Baca Juga:
Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Bisa Vaksin Booster Pakai IndoVac, Catat Syaratnya
Sedangkan untuk dosis ketiga atau booster pertama sudah 5.4445.069 warga yang disuntik vaksin COVID-19 atau sudah 73,63 persen.
Untuk dosis kedua terhitung sudah 10.952.615 masyarakat yang telah disuntik vaksin COVID-19 dengan capaian 116,73 persen.
Selanjutnya untuk vaksin dosis pertama, sudah 136,52 persen atau sudah disuntik vaksin sebanyak 12.809.817 warga.
Ngabila menegaskan, terkait isu adanya perpanjangan masa pemakaian vaksin Pfizer ini sangat aman. Maka dari itu ia meminta masyarakat tidak termakan informasi hoaks soal vaksin Prizer.
Baca Juga:
Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono ini tegaskan, bahwa pemerintah tidak akan membahayakan nyawa ratusan juta penduduknya.
"Pfizer sudah mengeluarkan rilis FDA bahwa karena vaksin covid adalah vaksin baru maka bisa diperpanjang 12-18 bulan dari tanggal ED tertera pada botol,"
Adapun BPOM, kemenkes, Dinkes DKI sudah mengeluarkan surat resmi tertulis bahwa vaksin Pfizer aman dipakai sampai 28 Mei 2023.
"Kesimpulannya vaksin ini (Pfizer) sangat aman dipakai," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Booster Kedua Harus Bayar Rp 100 Ribu