Travel

Canggu dan Ubud, Spot Terbaik Bali untuk WFA

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 15 Februari 2023
Canggu dan Ubud, Spot Terbaik Bali untuk WFA
Bali memiliki dua wilayah yang menjadi sasaran para pekerja remote untuk menetap. (Foto: Unsplash/guillaumemarques)

BALI menjadi primadona sebagai spot terbaik untuk melakukan pekerjaan work from anywhere (WFA). Data terbaru menyatakan Canggu dan Ubud memiliki banyak kelebihan untuk melakukan pekerjaan secara remote.

Dalam daftar yang disusun oleh situs komunitas Digital Nomads, Canggu dan Ubud masuk ke dalam lima besar pilihan para pekerja jarak jauh. Daftar tersebut mengidentifikasi tempat tinggal terbaik bagi pengembara digital berdasarkan faktor-faktor seperti biaya hidup yang perlu dikeluarkan setiap bulan dan kecepatan jaringan internet.

Baca Juga:

“Forbidden City” dirancang di Ubud, Bali

Canggu terkenal memiliki wilayah pantai untuk selancar yang menempati peringkat tiga besar dunia. Canggu juga merupakan wilayah cukup bagus untuk para pekerja jarak jauh yang ingin tinggal di dekat laut. "Ada banyak ruang kerja bersama, kafe, acara, dan lokakarya," kata situs web tersebut.

Canggu menjadi tempat favorit para pekerja remote dari dalam negeri maupun nluar negeri untuk menetap. (Foto: Unsplash/cassiegallegos)

Di Canggu para pekerja jarak jauh hendak menetap di sana untuk bekerja, setidaknya harus menyiapkan biaya bulanan sekitar USD 1.350 atau Rp 20 Juta, termasuk fasilitas Wi-Fi dengan kecepatan sebesar 25 Mbps.

"Canggu memiliki begitu banyak energi dan kegembiraan," tulis seorang pengembara digital yang mengunggah tulisannya pada Januari di Nomad List, situs yang memuat segala hal tentang tren bekerja jarak jauh. Nomad List mengumpulkan ulasan anonim tentang berbagai tujuan yang berkaitan dengan bekerja secara jarak jauh.

Baca Juga:

Tugu Corona Jadi Daya Tarik Wisata Pekanbaru

Ubud menempati urutan keempat dalam daftar yang dibuat oleh mereka. Digital Nomads menilai tempat ini memiliki keindahan alam dan keanekaragaman hayatinya. Menurut situs webnya, kota ini sangat ideal untuk orang mencari gaya hidup yang santai.

Ubud juga menjadi wilayah yang digemari oleh para pekerja remote untuk menetap. (Foto: Unsplash/patrickcraig)

Digital Nomad mengklaim bahwa koneksi WI-Fi di luar ruang kerja bersama tidak dapat diandalkan, tetapi biasanya memiliki kecepatan 20 Mbps. Di Ubud, para pekerja jarak jauh diharapkan dapat menyiapkan USD 1.200 atau Rp 18,2 juta untuk pengeluaran bulanan di sana.

Tinggal di salah satu tempat terkenal untuk pengembara digital ini dapat menelan biaya lebih dari USD 1.000 atau sekitar Rp 15 juta, sementara daerah lain di Bali masih bisa jauh lebih terjangkau. Nomad List memperkirakan pekerja jarak jauh di wilayah Seseh Bali hanya perlu mengeluarkan USD 520 per bulan. Menurut daftar Digital Nomads, tiga dari lima lokasi teratas untuk pekerja jarak jauh berada di Asia Tenggara. (ahs)

Baca Juga:

Wisata Bendungan di Malang Kembali Dibuka

#Travel
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan