Candi Lawang, Tempat Wisata Sambil Belajar Sejarah


Candi Lawang (Sumber: Instagram/panggihprast)
Candi ini memang tidak begitu besar, namun usianya tak bisa dibilang muda. Berada di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Candi Lawang merupakan peninggalan kerajaan Hindu ratusan tahun yang lalu.
Bagi yang ingin berwisata sambil belajar sejarah, tentu Candi Lawang menjadi salah satu pilihannya. Apalagi suasana cukup asri dengan dikelilingi pohon rindang. Meskipun butuh usaha keras untuk sampai karena meski ada di tengah desa, tempat ini lokasinya cukup jauh dari jalan raya.
Struktur candi

Jika diperhatikan dengan seksama, Candi Lawang memiliki struktur bangunan menyerupai Candi Prambanan, yakni tiga candi utama dan tiga candi perwara. Karena banyaknya jumlah candi, tempat ini lebih tepat disebut sebagai kompleks Candi Lawang.
Candi ini memiliki lima struktur bangunan yakni Candi Induk, Candi Prawira I, Candi Prawira II, Candi Prawira III dan Candi Prawira IV. Hanya saja Candi Induk yang masih tampak utuh mulai dari bagian batur, kaki candi hingga pintu, namun tanpa atap.
Candi ini pertama kali ditemukan oleh arkeolog asal Belanda di tahun 1972. Penamaan Candi Lawang juga karena pintu besar di Candi Induk. Dalam bahasa Jawa, Pintu berarti Lawang. Berdasarkan informasi Candi Lawang sampai saat ini masih dalam tahap pemugaran.
Sejarah candi

Belum ada yang bisa digunakan untuk menentukan kapan Candi Lawang dibangun. Tapi relatif periodesasinya bisa diketahui dari langgam candi. Berdasarkan karakteristik bagunan maka periodisasi Kompleks Candi Lawang sekitar 750-800 Masehi. Langgam Candi sendiri dilihat dari bentuk pembingkaian kaki dan bagian tubuh yang berbentuk genta dan setengah lingkaran.
Sementara latar belakang masyarakat yang membangun candi diketahui dari penemuan Yoni. Di agama Hindu, Yoni beserta lingga adalah identifikasi yang sangat signifikan. Lingga adalah objek pemujaan utama dan biasanya berada di atas Yoni. Lingga merupakan simbol Dewa Siwa dan Yoni merupakan simbol dari istrinya atau juga menggambarkan kesuburan.
Bagikan
Berita Terkait
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai

Ahli Arkeologi Khawatir Pemasangan Stairlift di Candi Borobudur, Bisa Rusak Struktur Candi

353 Calon Jemaah Haji Kloter 1 AHD Diberangkatkan, Wagub Jateng: Jaga Nama Baik Bangsa

Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun

Desa di 3 Kecamatan Boyolali Terendam Banjir, Tinggi Air Nyaris Mencapai Atap Rumah

Adik Eks Ajudan Jokowi Unggul di Pilkada Boyolali, Akhiri Dominasi Kandang Banteng

Menko Pangan Perintahkan Pj Gubernur Jateng Buka Blokir Rekening UD Pramono

Sikapi Aksi Peternak Boyolali Buang Susu, Zulhas Janji Utamakan Produk Lokal

Aksi Protes Buang Susu Hasil Panen, Dinas Peternakan Jateng Angkat Bicara

Aksi Protes Pedagang-Peternak Boyolali Buang Susu Rp 400 Juta Buat Mandi
