MerahPutih.com - Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diserbu oleh ribuan pelancong selama liburan Natal dan Tahun Baru 2022.
Lokasi wisata di dalam wilayah lereng Merapi serta sejumlah candi di Sleman menjadi favorit para pelancong menghabiskan akhir tahun 2021.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman mencatat, wisatawan pada liburan tahun baru pada Sabtu (1/1) dan Minggu (2/1) rata-rata mengalami peningkatan dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Baca Juga:
Antisipasi Omicron, Pemkot Yogyakarta Gandakan Pelacakan Kontak Erat COVID-19
"Wisatawan masih memilih destinasi alam atau terbuka untuk tujuan berlibur serta masih didominasi oleh kelompok-kelompok kecil keluarga. Favoritnya ke sekitar Kaliurang, candi dan museum," katanya di Yogyakarta, Jumat (7/01).
Berdasarkan data jumlah kunjungan ke kawasan wisata Kaliurang naik 45 persen menjadi 15.052, wisata lereng Merapi Kaliadem naik 33 persen menjadi 7.902 pengunjung. Kunjungan wisata ke air terjun Tlogo Muncar dan Kalikuning Park di dalam kawasan Kaliurang juga naik lebih dari 250 persen menjadi 3.573 pengunjung.
"Jumlah kunjungan di Candi Prambanan yang dikelola PT Taman Wisata Candi (TWC) mengalami peningkatan 26 persen menjadi 14.813 pengunjung," katanya.
Sedangkan kunjungan di tiga candi yaitu Candi Ijo, Candi Sambisari dan Candi Banyunibo dikunjungi 664 pengunjung.
Sementara itu, kunjungan ke Taman Tebing Breksi Prambanan di akhir pekan libur tahun baru ini tercatat sejumlah 5.329 pengunjung.
Baca Juga:
Kampus di Yogyakarta Gelar Kuliah Tatap Muka Awal Semester Genap
Museum turut ramai dikunjungi pelancong. Terdata secara akumulasi kunjungan ke museum Ullen Sentalu, Monumen Jogja Kembali dan Museum Afandi dikunjungi oleh 2.085 pengunjung.
"Kunjungan ke Studio Alam Gamplong juga naik 36 persen menjadi 2.435 pengunjung, Grojogan Watu Purbo naik 77 persen menjadi 2.241 pengunjung, Sindu Kusuma Edu Park naik 46 persen menjadi 1.652 pengunjung, Jogja Exotarium relatif sama yaitu 1.861 pengunjung," jelas dia.
Tingginya antusiasme masyarakat untuk berwisata di kawasan Sleman turut mengerek okupansi hotel di Bumi Sembada ini. Selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, okupansi Hotel di atas 50 persen. Bahkan, ada yang nyaris menyentuh 100 persen.
"Laporan dari PHRI, tingkat hunian hotel di Sleman saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 rata-rata 52 persen sampai dengan 95 persen," pungkasnya, seraya memastikan tidak ditemukan adanya hotel maupun destinasi wisata yang melanggar protokol kesehatan (prokes) COVID-19 dalam operasionalnya. (Knu)
Baca Juga:
Nataru, Hampir 200 Ribu Penumpang KA Naik dari Daop 6 Yogyakarta