APA pun yang dilakukan para idola K-pop selalu menariki untuk diangkat jadi berita. Tidak mengherankan jika reporter selalu berusaha meminta waktu wawancara dengan para idola K-Pop terkenal.
Salah satu reporter asal AS, Jeff Benjamin, sudah lebih dari 10 tahun mewawancarai sejumlah musisi K-Pop terkenal. Mulai dari EXO, Red Velvet, ENHYPEN, TWICE, hingga BTS dan BLACKPINK. Beberapa waktu lalu, dalam konten Ask Me Anything di r/kpop Reddit, seorang penggemar meminta Benjamin membahas sebuah rumor yang beredar di dunia maya.
BACA JUGA:
Selama ini fan mendapat kesan bahwa agensi memilih pertanyaan wawancara untuk menghindari topik kontroversial. Dalam beberapa video wawancara pertanyaan yang diajukan relatif aman dan hanya seputar hal yang sama. Ada pula yang menyebut manajer bahkan akan berdiri di belakang kamera untuk mengatur jawaban idola mengenai apa yang harus dikatakan. Dengan begitu, sebagai salah satu reporter yang sudah berpengalaman mewawancarai bintang K-Pop, penggemar menanti jawaban Benyamin.

Seperti dilansir Koreaboo, Benjamin memang membenarkan bahwa agensi mengambil dan menyaring pertanyaan yang cocok untuk grup mereka. Namun, mengontrol pertanyaan dalam wawancara sebenarnya memang sebuah hal lumrah yang terjadi di semua industri.
Meski begitu, Benjamin mengungkapkan ada satu perbedaan utama antara K-Pop dan lainnya yaitu beberapa pertanyaan yang sebenarnya biasa ternyata dapat dianggap suatu yang kontroversial. Apalagi seperti yang kamu tahu penggemar K-Pop sering dicap militan sehingga pihak agensi tentunya harus lebih berhati-hati dalam menangani berbagai hal mengenai artis asuhannya.
Sementara itu, mengenai rumor apakah manajer mengontrol jawaban idola di belakang kamera, jurnalis itu tidak bisa memastikannya. Namun, ia mengatakan manajer terkadang meminta tim wawancara untuk menghapus momen tertentu. Misalnya memotong jawaban yang dianggap tidak pantas oleh agensi atau menyunting jeda jawaban yang terlalu lama.
Benjamin pernah diminta manajer untuk tidak memasukkan klip ketika salah satu personel lama menjawab pertanyaan dan hanya mengatakan 'ummm' selama 10 detik.

Reporter veteran itu juga mengungkapkan ada hal lain yang terkadang mengganggu proses wawancara. Ternyata manajer meminta pewawancara untuk mencegah orbolan ringan. Kerap kali jurnalis suka menanyakan pertanyaan sehari-hari untuk membangun hubungan, menghangatkan artis yang pendiam, dan menambah minat pada wawancara.
Akan tetapi, seorang manajer pernah menghentikannya ketika dia bertanya, 'apakah mereka telah melakukan sesuatu yang menyenangkan di LA?', karena menurut manajer pertanyaan itu tidak relevan dengan wawancara.
Pengalaman lainnya yang pernah dialami Benjamin ialah ketika manajer dan asisten memotong proses wawancaranya karena keterbatasan waktu. Menurutnya, hal tersebut tidak sopan dan membuatnya jadi tidak bisa menyelesaikan sesi tanya jawabanya dengan baik.
Selain itu, ia juga pernah bertemu dengan staf agensi yang terlalu berlebihan dan terlalu ikut campur. Benjamin tidak menyebutkan namanya namun dia menyesal karena hal tersebut memberi banyak gangguan yang membuat pengalaman wawancara menjadi buruk.(Sam)